Tuesday, March 5, 2013


Senin 4 Maret 2013
Tak butuh waktu lama setelah munulis post sebelumnya. Aku sadar. Bahwa ternyata aku terlalu melihatnya dari sudut pandang diriku sendiri. Tidak dari sudut pandangnnya.
In bukan pertama kalinya aku membuat kesal dia. Sudah beberapa kali dengan hal yang sama. Aku tidak membuka mulut. Dengan memudahkannya aku tidak bicara dan berharap dia bisa mengerti. Ini terlalu manja dan egois. Aku tidak selamanya bisa seperti itu. Meski dia peka. Dia tidak sepenuhnya bisa membaca sesorang. Seharusnya aku sadar di hari sebelumnya. Sudah terlanjur. Yang penting sekarang aku belajar. Pasti dia kesal sekali waktu itu. Sudah sering memaafkan tetapi aku tetap mengulanginya. Lagi dan lagi. Aku tidak bermaksud untuk menyalahkan diri sendiri terlalu keras. Aku hanya ingin mengakui saja kesalahanku. Setelah ini segera proses belajar. Tidak mengulangi kesalahan yang serupa selanjutnya. Kesalahanku yang lain tentu masih banyak. Hanya butuh beberapa waktu untuk introspeksi sampai aku sadar betul sikapku yang mana yang membuat orang lain menjadi kesal.
Dengan dia saya belajar bukan hanya menjadi diri sendiri. Tetapi berkembang menjadi the best part of my self.
Geli? Getek? Ya saya juga sama. Tapi tak ada cara yang lebih baik dalam mengungkapkannya selain ini. Terima kasih ya warga margahayu kencana komplek A. Ultramen ini banyak belajar.

Monday, March 4, 2013


Senin 4 Maret 2013
Hari ini saya hanya akan bercerita penuh tentang hal pribadi saya.
Ternyata setelah berantem dan baikan beberapa kali. Hubungan kami tidak juga membaik. Kemarin pacar saya mengucakpan kata putus lagi. Ya sebenarnya tidak segampang itu ceritanya.
Saya pulang dari kencan dan habis makan dengan teman-teman saya. Lalu kami pun pulang. Pembicaraan kami masih biasa saja. Bahkan sangat akrab sebagaimana pembicaraan pasangan yang sedang berpacaran. Lalu pembicaraan merambah ke kehidupan pribadi saya yang sedang bermasalah. Kali ini sudah cukup mudah bagi saya untuk bercerita. Karena aku sudah sangat terbuka pada dia. Aku percaya menyimpan ceritaku padanya. Lalu dia memberikan beberapa saran, aku terima saran-saran tersebut. Bukan maksud menolak. Saya sudah melakukan hal-hal yang disarankan. Mungkin karena saya seperti mem-“batu”, lalu dia mengucapkan kalimat yang menyinggung saya. Dia bilang, “Kamu emang begitu, kalo dikasih tau suka susah.” Setelah kalimat itu muncul. Percakapan terhenti. Kami berdua terdiam. Aku tersinggung karena dia belum mendengar semua ceritaku, aku juga sedikit kesal karena dia seperti tidak mengerti keadaanku sekarang, dia seolah paham betul apa yang saya sedang alami, padahal itu salah. Aku punya rencana sendiri, aku belum sempai menceritakannya karena terputus kalimat tadi. Dari kalimat itu seolah menandakan kalo aku ini tidak berusaha apa pun. Padahal aku punya cara sendiri. Aku punya rencana. Selain dari saran-sarannya yang dia berikan. Aku merasa perkataan itu menyembur deras menyerangku. Aku coba mengalah. Karena jika aku mempertahankan argumenku aku khawatir dengan kejadian setelah itu.
Dia begitu peka. Dia tau ada yang tidak beres denganku. Dia mengajukan beberapa pertanyaan yang menanyakan keadaanku. Aku bilang aku tidak apa-apa, aku hanya sensitive, aku diam karena tidak tau apalagi yang harus dibicarakan. Sekejap dia seperti telah disentil dengan keras. Dengan nada tinggi dia berkata “Tanya dikit kek, tentang apapun itu, nanya aku, nanya apaan gitu!” terlihat kalo tidak ada usaha untuk memulai pembicaraan dariku. Aku terima. Tapi apapun selalu mempunyai alasan. Aku tak sanggup memulai pembicaraan karena moodku sedang hancur. Aku masih tersinggung. Jika aku buka mulut yang ada aku hanya menyakiti dia. Aku takut itu terjadi. Karena itu pernah terjadi sebelumnya. Jadi aku biarkan dia mengomeliku bahkan yang menyesakkan, dia bilang  “Apa kita beneran putus aja?”. Aku berusaha untuk mengabaikan. Lebih lagi yang paling aku khawatirkan dari pembicaraan dan segala yang terjadi di malam itu adalah bagaimana pacarku pulang. Jika terjadi pertarungan kata-kata, aku takut dia turun dari motor dan pergi naik angkot. Di malam hari pada jam 11 malam di daerah Tegalega. Ini amat sangat menjadi pertimbangan. Aku akan sangat khawatir. Tak perlu diragukan, dia pernah melakukan hal itu pada mantannya, kenapa tidak denganku. Tujuanku saat ini adalah mengantar dia pulang sampai depan rumah. Hanya itu.
Perjalanan sampai Kopo pun berlangsung tanpa kata-kata. Sampai akhirnya sudah daerah komplek, ini sudah daerah aman menurutku. Lalu aku mulai buka mulut, “Jadi kamu maunya putus?”. Lalu aku lanjut dengan beberapa kalimat yang aku sendiri pun lupa apa itu. Lalu dia berkata, “Jadi kamu terima?” lalu aku menjawab, “Ya, Aku terima. Aku terima itu kesalahan aku….” Selanjutnya kendaraan sudah berhenti di depan rumahnya. Dia turun dari motor, mengucapkan terima kasih. Aku menunggunya ketika dia mengunci gerbang rumah, sampai dia masuk rumah. Dia melambaikan tangannya.
Hari esoknya tidak ada kabar sama sekali. Banyak sekali tanda-tanda yang ambigu. Mungkin menurutnya kita sudah benar-benar putus. Dan mungkin juga seperti itu menurutku. Meski sungguh prosesnya sangat menggantung. Tapi apa pun. Jika memang kita sudah berhenti. Itu tak apa. Karena ini bukan pertama kalinya dia meminta putus denganku. Mungkin sudah 3, atau yang ke-4 kalinya. Aku tidak begitu ingat, tetapi yang pasti, dengan seringnya dia meminta putus. Berarti dia tidak nyaman denganku. Masih banyak kekurangan yang belum bias ditolerir. Aku masih belum siap memiliki pasangan. Seperti dia. Padahal aku menyayangi dia. Tapi. Tentu saja itu tidak cukup.
Hari ini tepat tanggal jadian kita berdua. Saya mencoba mengucapkan dengan nada bercanda. Tetapi sampai saat ini tidak ada balasan darinya. Ya mungkin dia juga masih kesal. Atau memang sudah tidak menganggapku lagi? Aku terima. Mulai saat ini aku mencoba untuk memantaskan diri. Mencoba untuk instropeksi. Karena ketika suatu saat nanti bertemu dengannya. Saya sudah siap. Dan dia tidak akan kecewa lagi.

Sabtu 2 Maret 2013
Horee!! Ini pertama kalinya saya menulis jurnal blog ini melalui netbook. Sebelumnya saya menulisnya melalui komputer. Dengan netbook ini saya jadi bisa menulis di mana pun dan kapan pun. Aku sangat senang. Semua kebutuhan untuk me-refresh dan menginstal sudah saya lakukan. Saya sudah bisa bebas mengetik. Barang-barang lain yang saya butuhkan pun sudah lengkap, mulai dari softacase, cooling fan, mouse, dan mouse pad sudah saya beli. Ya. Meski butuh manajemen keuangan yang tepat dalam keadaan ekonomi saya yang sedang sulit.
Sudah satu minggu ini banyak hal yang terjadi, mamah sudah pulang dari kampung. Sekitar satu hampir 2 minggu dia di sana, lalu saya sudah mengikuti kuliah selama 2 minggu pula, yang semuanya saya ikuti dengan baik, hubungan saya dan pacar pun membaik, bertemu dengan teman-teman dan saling mengobrol, dan keadaan uang pun menipis. Saya belum mencari tempat kerjaan sampai saat ini. Ini karena tersendat masalah jadwal kuliah yang bermasalah. Dari 3 hari sekarang menjadi 4 hari dengan jadwal masuk yang tanggung. Dengan jadwal yang seperti ini aku kurang percaya diri untuk mengambil kerjaan. Masih ada banyak perhitungan, dari jarak dan tugas kuliah, menyusun skripsi, dan bahan bacaan yang tersusun. Tetapi saya butuh uang. Haha. Saya yakin ada jalan keluar. Salah satunya dengan mengunjungi UPTD Pembenihan Ikan Ciparay. Di sana sedang mengembankan peternakan ikan sidat! Yang menjadi rencangan pengembangan ternak yang ingin aku tekuni. Baru mulai awal februari lalu, semoga bulan ini sedang membutuhkan pekerja. Saya ingin bekerja di sana, karena setelah satu tahun, sidat itu akan menjadi potensi pendapatan yang sangat tinggi, apalagi Jepang sedang melirik usaha ini karena sedang membutuhkan pasokan sidat yang lebih banyak, ditambah lagi di mana Unagi mereka sedang dalam status terancam punah karena konsumsi besar-besaran. Semoga saya mendapatkannya. Amin.
Untuk perlombaan. Tidak banyak yang saya ikuti, ini karena rutinitas dari jadwal kuliah yang membuatku seperti ini. Aku tidak menyalahkannya, tetapi aku memang belum bias me-manej waktu untuk itu. Ada beberapa perlombaan yang menarik, selain dari hadiahnya, aku tertarik dengan kontrak di mana tulisan yang dibuat dapat dijadikan buku. Ini yang membuatku tergiur. Saya mencoba terus menulis tiap hari dan membaca. Apapun itu, saya akan selalu membaca tiap hari apa pun itu. Kapan pun, sebarapa lama pun, sedikit pun, saya akan melakukan ke dua hal itu. Karena saya sadar saya sangat mencintai dunia menulis, selain dengan dunia film. Saya sangat suka dunia cerita. Ada hal yang membuatku bergairah dari dunia ini. Mungkin ini passion saya. Ya! Aku jawab ya! Karena ketika melakukannya aku merasa senang, meski beberapa tulisan saya tidak selesai, tapi ketika membacanya kembali, saya sadar bahwa saya penulis yang baik. Mungkin pembaca akan merasa aneh, dari mana tulisan saya ini yang bagus? Tulisan di blog ini adalah curhatan saya, bukan cerita saya. Curhatan ini memperlihatkan sisi dari diri saya yang lain. Begitu juga dengan menulis cerita. Mungkin sedikit aneh dan klise, tetapi seperti itu lah diri sesorang. Tidak pernah ada yang tau persis. Karena sesorang berbeda tergantung dengan situasi dan perannya.

Jumat 22 Februari
Akhirnya! Dengan ini saya mempunyai laptop sendiri! Ahahaha. Saya senang sekali. Dengan uang yang saya kumpulkan ini. Akhirnya saya mempunyai netbook. Dengan ini saya jadi bisa mengetik kapan saja di mana saja, meski batrai nya sendiri tidak bertahan begitu lama. Tapi untuk mengetik, sepertinya bisa bertahan sampai 2 jam. Itu yang terpenting. Saya senang sekali.
Netbook ini sendiri bukan barang gress, tapi second. Saya membelinya lewat internet (Kaskus.co.id) di forum FJB (Forum Jual Beli) sebenarnya saya di hari-hari sebelumnya emang niat mencari, tapi selang beberapa waktu karena kerap kali tidak menemukan jadi  saya lebih pasrah. Saya berpikir akan membeli netbook mungkin nanti lagi saja, karena uang saya pun pas-pas-an. Tetapi waktu hari itu, sekitar 3-4 hari yang lalu saya lupa. Hehe. Saya tiba-tiba ingin mulai mencari lagi. Ternyata benar! Ada barang itu! Netbooknya murah dan sesuai dengan uang yang ada di dompet saya. memang tidak terlalu mulus setelah saya periksa akhir-akhir ini, tetapi saya cukup puas. Karena memang cocok dengan harganya. Ahaha. Sekejap aku langsung  menghubungi si penjual, karena sesuai dengan pengalaman, saya tidak ingin kehilang kesempatan lagi membli netbook murah keduluan orang. Dan sms saya pun direspon, langsung malam itu kami melakukan transaksi. Karena terlalu ngebet, aku jadi tidak begitu peduli dengan memeriksa barang belian saya ini. Saya langsung terima dan bawa ke rumah. Meski begitu over all saya puas.
Lalu hal yang menyenangkan lain adalah. Minggu kemarin saya akhirnya memenangkan kuis juga. Kuis #QuizYOTMetrotTV tentang acara Young On Top tentang para pemuda yang telah meraih kesuksesan. Untuk usaha yang beberapa kali akhirnya saya menang. Ahaha saya mendapatkan sebuah buku yang jadi favorit orang-orang wirausahawan muda. buku yang sangat bagus. Buku yang mungkin sekitar 2 bulan yang lalu saya lihat dibuku Gramedia, yang aku pegang dan pandang, seolah aku memilikinya waktu itu. Saya senang sekali minggu ini. Saya sangat beruntung. Minggu ini juga saya mendapatkan kerja survey Kompas lagi. Tentu ini sangat membantu keuangan saya. Terima kasih Maha Pemberi Rahmat. Dia selalu memberikan apa yang saya minta dan saya butuhkan. Setelah itu ternyata tempat survey nya tidak begitu jauh dari yang dulu. Apalagi teman-teman surveyor lainnya. Apalagi para responden dan pihak terkait yang saya kunjungi semuanya sangat membantu. Jadi perjalanan Kompas saya lancar. Dan saya juga mendapatkan aspen yang nyaman yaitu Hendra Saut RS atau biasa juga dipanggil Bob.
Hal lain yang terjadi minggu ini adalah ternyata UTP saya dibaca juga. Ahaha dan saya mendapatkan pembimbing yang dapat membantu saya menyusun skripsi ini dengan baik, karena dia memang dalam bidangnya. Meski tidak begitu favorit di kalangan mahasiswa dan terkadang memberi cap dia kurang berkompeten tetapi menurut saya, dia lebih dari cukup. Terima kasih. Karena mungkin saja saya bisa  mendapatkan dosen yang justru lebih killer atau ribet dari dia. Ahaha. Dengan awal ini. Semoga skripsiku selanjutnya menjadi lancar.
Selain itu hubungan saya dengan pacar menjadi lebih membaik setelah beberapa wakatu terasa sangat berat, hambar, dan sangat menjenuhkan. Ini tidak aneh karena situasi dan kondisi kami sangat tidak mendukung. Kami masih bertahan pun. Saya amat sangat beruntung.
Saya senang dan terus menyebarkan syukur pada semesta. Karena banyak sekali yang saya terima. Terima kasih, terima kasih, terima kasih.
Saya juga ingin bercerita sedikit tentang keluarga saya. sebenarnya keadaan keuangan di rumah saya sedang pailit. Kami terjerat hutang yang tidak kunjung terbayar. Bapak saya tiap hari menyetorkan uang hariannya untuk membayar bunga nya. Ya. Baru bunganya. Hutangnya sama sekali belum terbayar. Dia sedang dalam kondisi tertekan dan sangat disayangkan juga, saudara-saudara dari bapak saya sendiri tidak membantu. Ya dengan karakter bapa saya. itu tidak aneh. Tetapi Yang memiliki semesta selalu memberikan jalan. Itu yang aku syukuri.
Ibu saya sedang gelisah juga. Dia tidak mempunyai uang untuk pulang kampung mengunjungi mbah yang sedang sakit. Ini sangat membuat dia sedih dan saya pun begitu. Waktu dia cerita, saya belom memegang uang sama sekali. Mamah meminta uang ke bapak, tetapi dia tidak memiliki uang dan dia sedang sangat sensitif karena kondisinya. Yang membuat saya sedih adalah, mamah memberitahukannya sehari setelah saya menggunakan semua uang saya untuk membeli netbook. Tetapi tentu saya Yang memiliki saya menyayangi ibu saya dan menjawab doanya. Besoknya aku ikut Kompas, dan ternyata langsung dibagikan untuk uang transportasi, makan, pulsa untuk beberapa hari. Dan uangnya pas untuk mamah pulang kampung menjenguk mbah. Aku sangat bersyukur sekali, aku sangat senang dan mamah pun begitu. Tepat hari itu juga mamah aku langsung siap-siap untuk berangkat. Dia menggunakan kereta api untuk pergi ke kampung. Ke Banjar.
Ada momen yang sangat spesial buat saya. Malam itu saya mengantarkan mamah langsung pergi ke stasiun. Saya tahu, kami sangat beruntung waktu itu. Waktu kami sampai di stasiun dan membeli tiket, kami menyerahkan pada petugas tiket. Dan ternyata kereta nya hampir berangkat. Suara bel khas stasiun sudah berdentang-dentang. Petugas pun bersegera membuka gerbang dan membantu mamah saya mengarahkan ke kereta. Saya dari belakang mengikuti sambil membawa tas. Pemberitahuan dari speaker sudah menandakan kereta akan mulai berangkat. Sangat tepat waktu. Kami sangat beruntung. Aku salim pada mamah ku dan berdoa semoga dia baik-baik saja di perjalanan. Lalu saya keluar dari kereta. Saya tidak langsung pulang. Saya masih mengawasi mamah saya dari luar kereta. Melewati jendela kereta. Saya terus memandangi mamah saya. Aku rasa dia tidak menyadarinya.
Dia mengobrol dengan seorang lelaki di depannya. Ternyata mereka sedang membicarakan tiket dan tempat duduk. Mamah saya berada di gerbong yang salah, lalu setelah membaca dan ada bantuan dari lelaki itu. Akhirnya mamahku berdiri dan bersegera berjalan menembus gerbong-gerbong untuk sampai di tempatnya. Saya mengawasi dan mengikutinya dari luar. Melewati keramaian gerbong, dengan membawa tas. Aku melihat mamah ku di sana. Mamah ku sangat mencintai mbah. Karena kuangan yang cekak, awalnya dia sudah putus harapan untuk pergi mengunjungi. Aku ingat dia bercerita sambil mengeluarkan air mata. Sekarang dia di sana. Berada di dalam gerbong kereta sedang mencari tempat duduknya. Aku tau dia pasti merasa senang. Aku pun merasa lega. Dari luar aku melihat pemandangan yang sangat indah. Yang maha kuasa memberikan ku seorang mamah seperti dia. Aku beruntung seumur hidupku.
Berjalan, sedikit terburu-buru. Dari luar aku menjaga pengawasanku takut kehilangan pandangan dari dia. Lalu aku melihat wajah mamah. Sangat polos sekali. Sangat sederhana. Menyentuh hati. Aku bahagia. Dan kereta pun pergi.

Jumat 15 Februari 2013
Kalah lagi. Satu lagi kompetisi yang aku ikuti dan kalah. Okay tak masalah. Masih ada kompetisi lain di akhir bulan ini.
Ya setidaknya minggu ini saya sudah memasukan UTP saya yang baru. Sebenarnya sudah selesai di minggu awal Februari ini Cuma baru punya kesempatan memasukan minggu ini. Semoga minggu depan UTP saya dibaca dan saya bisa mendapatkan pembimbing yang sesuai. Amin. Minggu ini tidak banyak yang saya kerjakan. Saya mencoba untuk memanjakan diri dengan menonton dvd bajakan seharian penuh. Tapi itu baru berlangsung selama 2 hari. Dan saya pun sudah merasa bosan lagi. Saya rasa dengan menulis jurnal ini di blog bisa menjaga rutinitas positif saya berlangsung. Ketimbang kemarin-kemarin. Saya sempat lupa sama sekali dengan menulis. Hingga tidak produktif dan ini mempengaruhi kegiatan yang lain. Contoh nya saya jadi tidak lagi angkat barbell tiap hari. Atau tidak menulis dan membaca. Saya sebelumnya senang membaca blog wirausaha, tetapi cost yang dibayar pun cukup setimpal. Mungkin juga karena modem ini boros. Tetapi saya benar-benar menjaga quota modem saya agar tepat waktu. Jadi ketika butuh, saya tidak kehabisan dan tidak kerepotan. Ketika membuka blog. Biaya quota yang terbayar sangat tinggi. Saya bukannya hitungan, tetapi biaya bulanan saya untuk mengisi modem juga patut diperhitungkan. Karena sudah dua minggu ini saya tidak memiliki uang jajan. Dengan keadaan darurat ini saya tau saya harus mencari kerja. Dan ini diuntungkan dengan mata kuliah saya yang tidak begitu banyak. Jadi saya mempunyai waktu luang juga untuk bekerja. Tentu saya juga harus serius dalam kuliah. Saya ingin mendapatkan nilai yang tinggi untuk meningkatkan IPK saya sehingga ketika lulus tidak malu-maluin. Meski dengan cara mengulang mata kuliah berkali-kali.
Semoga tahun ini milik saya. Amin. Dan saya selalu beruntung sepanjang tahun. Amin. Karena target saya juga untuk lulus tahun ini. Amin.
Banyak sekali kesempatan yang tersedia di Internet. Beberapa dapat saya ikuti, beberapa tidak. Ya, sekarang saya hanya fokus pada apa yang bisa saya ikuti. Itu lebih bagus. Saya mau cerita sedikit. Dapurfilm sedang membuka lowongan magang. Ini sangat menarik sekali bagiku. Hanya saja kesiapan saya belum mendukung. Kenapa? Karena dengan magang ini saya tidak dibayar, meski tidak juga membayar. Urusan nya tidak mudah jika dalam kondisi ekonomi saya saat ini. Mungkin tahun depan saya bisa mengikuti nya. Waktu magang nya sendiri mencapa 3-6 bulan. Saya tidak mau mengorbankan waktu kuliah ku di akhir-akhir tahun yang penting ini. Saya ingin melepas beban tanggungan dari orang tua saya dulu. Mungkin saya dianggap tidak berani mengambil resko. Ya itu benar. Untuk saat ini saya tidak ingin mengambil resiko. Karena masih banyak hal penting dari hanya menuruti passion saya. Keluarga saya. Dan saya sendiri.
Masih banyak sekali kesiapan yang kurang. Sebelum datang kesempatan itu lagi. Saya pastikan sudah siap dengan persiapan yang dibutuhkan. sehingga ketika kesiapan dan kesempatan bertemu. Keberuntungan mutlak jadi milik saya.

Thursday, February 14, 2013


Minggu 10 Februari 2013
Banyak sekali hal yang saya ceritakan. Tentu saja. Karena saya banyak yang terjadi minggu ini. Jumat kemarin saya mengikuti seminar kewirausahaan dengan tema SDM yang diselenggarakan oleh komunitas NGADUide di Bandung. Sebenarnya saya pikir acara nya akan seperti apa. Tetapi skala nya masih kecil. Mungkin karena promosi nya yang kurang besar atau mungkin karena tempat nya yang kecil, atau memang baru mampu mencakup jumlah peserta dengan skala mini. Apapun itu saya tidak tahu. Tapi secara keseluruhan acara ini bagus. Saya sangat menikmati acara ini.
Di sini saya melihat banyak anak muda yang memiliki ide usaha yang kreatif dan kebanyakan seumuran saya dan bahkan lebih muda lagi. Saya melihat mereka yang berbisnis keripik/kerupuk keju dan makanan ringan lain nya. Saya juga melihat ada yang menjual softcase laptop dengan desain yang kreatif dan belum terpikirkan sebelumnya, tetapi fungsinya jelas sesuai dengan kebutuhan. Ada yang menjual produk dalam bidang fashion seperti sweater, jaket, tas dengan disain yang kreatif tentu. Ada juga yang menjual  model gitar yang unik. Dan masih banyak produk yang lain. Yang menurut saya paling unik adalah promosi melalui dance dari Rocket Crew. Ini benar-benar beda. Komunitas ini tidak menawarkan barang, tetapi menawarkan jasa mempromosikan produk dalam bentuk dance! WOALAH! Sungguh kreatif! Aku pun tertegun melihat dance mereka. ‘Saya akan menggunakan jasa mereka dalam mempromosikan produk saya.’ itu yang ada dipikiran saya langsung. Saya sungguh tertarik.
Banyak hal-hal menakjubkan malam ini dengan disuguhi lagu-lagu menarik dari band local Malbeard. Meski saya tidak benar-benar fokus mendengarkan, tetapi saya menikmati. Pembahasan nya pun menarik, saya jadi bertambah ilmu dalam menghadapi SDM nanti yang saya punya dalam menjalankan usaha saya. Beberapa benar-benar cocok dengan disiplin yang saya ambil di kuliah ini. Terima kasih pada ke dua pembicara yaitu bang Ben Wirawan sebagai founder Mahanagari (industri kaos) dan Azhar El Hami (Psikolog dan konsultan bisnis) dan beberapa pembicara lain yang saya lupa namanya. Perbincangan nya begitu lama. Beberapa diantarnya sangat alot dan bahkan membuat saya menjadi bosan, tetapi saya berusaha fokus karena ilmu yang diberikan sangat mahal. Saya percaya itu. Karena jika bertemu di tempat lain saya pasti harus bayar dan tentu tidak murah.
Lalu yang hebat lagi di malam ini itu.. Ternyata mc-nya sendiri adalah Anarima! Dia adalah pembawa acara tentang film-film di tv local. Dulu saya sering sekali melihat acara nya. Bukan hanya karena senang film tetapi juga saya senang melihat mc-nya. Dulu saya pernah coba stalking fb-nya. Cuma itu gak berhasil. Dan sekarang saya bisa bertemu langsung. Wew. Lihat langsung dan lihat dari layar tv itu memang beda. Setelah melihat perilaku nya, ternyata seperti ini kelakuan nya. Tidak seperti dugaan. Tetapi apapun, saya tak menyangka. Setelah menikmati seminar ini yang berlangsung cukup lama dan berakhir larut, akhir nya acara pun selesai. Tetapi belum cukup sampai di situ, ternyata kita ada foto bareng. Ya sudah saya ikut dulu. Lumayan jadi bagian sejarah NGADUide dan hebatnya ketika berfoto tiba-tiba Anarima berpose tepat di sebelah saya. Haha mimpi apa saya semalam. Saya merasa beruntung. Mungkin ini terasa norak dan katro. “Apa sih!” mungkin beberapa orang akan berpikir seperti itu. Sebenarnya yang aku kagumi bukan tentang Anarima-nya. Tetapi kekuatan pikiran dan imajinasi, dan semesta yang mengatur. Dulu saya pernah membayangkan untuk bertemu dengan dia, tetapi hanya selewat atau ketika saya melihat dia di tv. Tetapi sekarang akhirnya saya bertemu, bahkan dia ada tepat di sebelah saya. Saya begitu kagum pada semesta. Untuk imajinasi yang ringan dan selewat saja bisa terwujud dan saya tidak pernah menyangka. Apa lagi dalam imajinasi yang kuat yang saya sampaikan pada semesta seperti membuat buku, membuat film layar lebar, menjadi wirausahawan sukses, mempunyai sepatu, laptop dll. Saya pikir semesta akan berkata : “Kenapa tidak?” dan yang saya lakukan hanya menjalankan hari saya seperti biasa dengan penuh rasa syukur dan menerimanya. Amin.
Setelah pulang dari sana saya membawa rencana lagi yang sebelumnya dibicarakan dengan mamah. Saya akan membuat sebuah proposal bisnis sederhana yang akan diajukan pada acara GKN dengan hadiah pemberian modal dengan jumlah maksimal 25 Juta. Wow. Ini kesempatan bagus. Saya mempunyai ide untuk membuat usaha bisnis kelapa muda dengan judul “Kelapa Muda Little Café.” Saya ingin membuat sebuah café mini alias tempat nongkrong baru untuk kaum mudah dengan menu utama kelapa muda. kenapa kelapa muda? karena kelapa muda sendiri mudah diterima oleh masyarakat. Semua orang suka kelapa muda. Kelapa muda adalah produk yang paling mudah laku di pasaran. Ini aku liat dari seorang pedagang yang menjadi teman Bapak dan Mamah saya yang ada di pinggir jalan. Dia sekarang sudah memproduksi banyak sekali es kelapa muda setiap hari nya. Jelas ini sebuah peluang menurut saya. tetapi saya harus menemukan strategi lain. Saya harus menemukan suatu resep yang berbeda dengan yang lain nya. Yaitu sup kelapa muda! hop! Rasanya tidak akan begitu asin tetapi rasa nya gurih. Mungkin tidak jauh dari Zupa-zupa atau sup jagung dari KFC, tapi ini berbahan dasar kelapa muda yang lembut. Saya rasa orang-orang pasti akan suka.
Bisnis ternak belut adalah usaha yang besar. Saya tidak ingin terlalu lama menempuh waktu untuk berkembang jika memulai sekarang ini. Saya akan memulai dengan bisnis Kelapa Muda Little Café ini. Setelah ini berkembang. Saya baru akan melanjutkan nya pada bisnis ternak belut. Semoga proposal ini diterima dan GKN memberikan modal untuk modal awal usaha saya. begitu juga dengan proposal dari mamah saya, semoga dapat diterima juga. Dia mengajukan proposal ayam tulang lunak. Tujuan nya sendiri  mengajukan dengan judul itu adalah karena mamah pernah berhasil berdagang dengan produk tersebut. Tetapi karena dicurangi. Mamah saya sekarang bangkrut sampai habis segala-gala nya. Sekarang ada kesempatan yang baru. Semoga mamah saya beruntung dan proposal nya terpilih. Sehingga dia dapat memulai lagi berusaha. Dia selama satu tahun ini juga mengaku sudah bosan menganggur. Karena ketidakadaan modal. Dia jadi hanya berdiam diri di rumah tidak mengerjakan apa-apa. Sekarang muncul lah kesempatan ini. Oleh mamah tidak akan disia-siakan. Dengan proposal yang sederhana, semoga para juri mau meng-acc nya. Dan kami pun akan mulai berusaha kembali. Amin.
Dengan misi-misi jangka pendek ini. Semoga misi jangka panjang saya tercapai.

Minggu 10 Februari 2013
Sudah satu minggu ini saya tidak menulis untuk blog. Hari-hari sebelumnya saya kecapean, jadi mood buat nulis sendiri dan waktu nya juga tidak membuat saya semangat untuk bercerita. Maaf ya. Beberapa hari ini juga saya dilanda rasa malas, seperti yang sudah saya ceritakan di post sebelumnya. Tetapi setelah malas itu untung saya diperlihatkan kembali pada sosok pacar saya yang kewalahan mengurus judul untuk skripsi nya. Dia sangat berusaha keras. Dia terus membaca bahan-bahan yang akan dia jadikan judul. Saya bukan nya sotoy. Saya sendiri melihat tab dari browsing internetnya dipenuhi oleh bahan bacaan. Dan bacaan dari topiknya sendiri berhubungan dengan kebijakan dan birokrasi. Ya! Memang sukar. Dan sangat memusingkan. Untuk saya ini akan menjadi mimpi buruk bahkan untuk dia sendiri ini adalah bagian yang paling mengesalkan dari hidup nya. Kamu tau apa yang membuanya lebih mengesalkan lagi? Perjalanan dia tidak mulus. Berulang kali dosen nya menolak judul yang dia ajukan. Kita yang tidak mengerti akan menganggapnya enteng-enteng saja. ‘Cari aja judul lain’ mungkin seperti itu. Tapi dalam kasus ini yaitu tentang jurusan dan karena dosen pembimbing dia. Bagian ini tidak pernah menjadi mudah sama sekali. Karena dia sendiri bilang dalam masalah ini dia diperintahkan untuk melihat sesuatu dari program dahulu. Bukan lah dari fenomena. Saya tidak begitu mengerti, yang jelas dari cerita dan kondisi dia, dia amat kesusahan. Dia harus melihat program, setelah itu menentukan di mana dia akan melakukan penelitian, setelah itu mengobservasi tempat tersebut, apakah ada atau tidak masalah yang dapat dibahas. Eit. Saya belum selesai, dari proses tersebut dia harus melewati alur birokrasi terlebih dahulu. Baik melalui dinas lalu ke kesbang (kesejahteraan bangsa) lalu ke kantor pemerintahan lain (dinas kesehatan salah satu nya) mengajukan surat dan menunggu surat di tiap instansinya baru lah ke tempat penelitian. Lalu apa? Program dari tempat tersebut belum tentu bisa dijadikan sebagai tempat penelitian tergantung dari observasi dan masalah yang ada. Ribet? Memang. Kita tambah lagi dia telah ditolak berkali-kali, kita tambah lagi tempat penelitian yang jauh seperti ke Sumedang, Jatinangor, Cimahi, Kabupaten Bandung dan menulusuri kantor-kantor yang tentu berjauhan, belum lagi sering ada aparat yang tidak partisipatif, waktu yang dikorbankan untuk menunggu, belum lagi pikiran yang dikuras, belum lagi dalam penyusunan proposal penelitian, belum lagi masalah dosen pembimbing yang ketus. Ya. Masalah dia sangat berat sekali. Saya berusaha ada di samping dan ada ketika saat dia butuh. Kesehatannya pun sedang tidak baik. Terkadang dia sering sakit. Semoga Yang Maha Kuasa menguatkan dia dan memberi dia jalan. Saya mungkin tidak cukup untuk membantu nya. Tapi saya berusaha sekuat kemampuan saya. Dia sedang dalam keadaan yang drop. Saya pikir itu wajar. Saya pun pasti akan sangat jatuh dalam posisi dia. Keberadaan seseorang di samping nya setidaknya akan membantu nya sedikit untuk membangun semangat dia kembali. Aku berdoa yang terbaik untuk dia.
Dengan melihat hal itu. Saya pun tidak akan menyerah pada tujuan saya. saya ingin menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Tentu target besar saya adalah menjadi peternak belut dengan skala besar. Bagaimana dengan UTP? Sampai sekarang saya belum melanjutkan. Belum ada perkembangan yang berarti. Tetapi berhubungan dengan itu saya beberapa hari lalu melihat teman saya Antrop 2008 yang sedang sidang UP. Itu menginspirasi saya. Jujur. Saya jadi ingin cepat-cepat lagi membereskan UTP saya dan kuliah yang bener semester ini. Lalu sudah di lanjutkan UTP nya? Belum. Haha. Padahal ada kata-kata dari pacar saya yang membuat saya merasa tertampar : “Kamu kan gak ada kesulitan Birokrasi, udah sampe mana UTP-nya? Jangan males-malesan.” Aku merasa tergerak tentu nya. Tapi apa dia tidak sadar kalo saya ini sangat fokus untuk membantu dia dan menyemangati dia karena sedang drop. Baru urusan saya sendiri. Haha mungkin dia sadar, hanya saja ekspresi nya beda. Jadi saya salah paham.

Senin 4 Februari 2013
Banyak sekali yang saya tulis untuk tanggal ini. Ya karena banyak juga yang ingin saya ceritakan. Beberapa lomba yang saya ikut tidak ada yang berhasil satu pun. Ya apa pun itu saya tetapi merasa beruntung, ini juga karena kata-kata seorang wirausahawan pemula yang menginspirasi saya di acara GKN hari ini. Dalam berwirausaha (usaha apapun) kita selalu mendapatkan profit, baik berupa uang, pengalaman, link, pendewasaan, keahlian dll. Cara untuk sadar hal itu adalah kita harus berpikir positif. Ya dengan beberapa lomba yang saya ikuti, saya jadi sudah terbiasa dengan atmosfer perlombaan, tiap hari saya mencari lomba-lomba yang kiranya bisa saya ikuti, tentunya saya pilih-pilih juga, tidak sembarangan saya pilih. Yang saya sukai adalah lomba menulis. Karena tidak hanya melatih skill menulis saya, ini juga mewadahi imajinasi saya yang melimpah di sana-sini. Saya selalu merasa optimis dengan tulisan saya, dan saya pun selalu merasa bahwa saya menjadi juara dari kompetisi yang saya ikuti, termasuk juga untuk pengerjaan Ujian atau pun tugas. Ini membuat saya percaya diri. Ini bagus, saya juga mempunyai sedikitnya pengembangan mental juara, hanya saja jika tidak hati-hati saya akan merasa terlalu sombong dan menjadi tidak teliti. Itu yang fatal. Jika seperti itu maka akan dipastikan saya akan sangat menyesal. Untuk melatih ini tentu saya tidak hanya sering menulis, tetapi juga sering membaca. Saya senang membaca.
Untuk beberapa hari ini saya masih dalam kondisi sakit. Masih dengan hidung yang pilek dan batuk-batuk. Memang tidak nyaman tetapi saya masih bisa melaksanakan kegiatan harian saya, meski rasa malas berkumpul dan begitu senangnya ketika saya browsing internet. Hari ini saya harus memporsir kegiatan malas-malasan saya. saya harus menjadwalkan diri untuk menulis dan mengikuti lomba lagi juga mungkin sedikit memperbaiki UTP saya.
Oh sungguh malas sekali.
Ini adalah bagian tersulit. Mencoba bangun dari rasa malas.

Senin 4 Februari 2013
Beberapa cerita mengenai kehidupan pribadi saya. hari ini juga bertepatan dengan tanggal hari jadian saya dengan pacar saya. Sudah satu tahun kami bersama. Tidak saya sangka juga bisa mencapai satu tahun. Secara keseluruhan saya senang bersama dia. Dia pacar yang baik. Ya berarti saya lah yang beruntung. Hari ini diawali dengan saling memperingati dan komunikasi seperti biasanya. Awalnya saya berencana mengajak dia untuk pergi makan malam romantis dan mungkin jalan-jalan di Bandung kota sambil ngobrol-ngobrol berdua tentang hal yang menyangkut aku dan dia. Rencana lain pun ingin membelikan nya sebuah kue atau ikut mendengarkan pengamen jalanan yang jago main biola untuk memainkan beberapa lagu yang kita suka. Tapi ya. Rencana saya seringnya gagal haha. Hari ini kami tidak pergi ke mana pun. Bahkan sore nya kita berdua malah bersitegang. Saya sendiri tidak mengerti apa yang membuatnya menjadi kesal. Ceritanya kami masih berkomunikasi dengan baik. Saya bilang saya mau ke rumah dia. Jika dia mengkonfirmasi lebih cepat, saya akan membawa surat yang dia masukan ke fakultas untuk penelitian sekalian saya pergi ke rumahnya. Tetapi dia tidak segera membalas. Saya pikir dia sedang tidur, atau sedang tidak ingin dikunjungi (ini yang paling buruknya), lalu saya bertindak tenang dengan berpikir mungkin dia sedang tidur atau sedang ada sesuatu. Saya tidak bisa menunggu lama-lama, karena mungkin di Jatinangor cuacanya terang benderang, tetapi dari arah Bandung, awan sudah berkumpul hitam dan pasti akan hujan. Saya menunggu sms balasan sambil perjalanan pulang. Sampai akhirnya sudah setengah perjalanan dan sudah dekat rumah, baru lah dia membalas kalo dia bisa dikunjungi, saya bilang sudah tanggung. Jadi hari ini saya tidak mengunjungi dia. Ternyata memang benar, di perjalanan pun hanya sedikit lagi sampai rumah, tiba-tiba hujan turun. Alhamdulillah saya sudah sampai dan tidak terlalu basah kuyup. Jika saya masih menunggu surat, pasti saya kehujanan. Saya pikir ini langkah yang tepat. Aku juga bersyukur karena surat pacarku ini sudah diambilkan oleh temannya. Pacar saya memang sering sekali beruntung.
Sampai di rumah pun kami masih sms-an seperti biasa. Sampai tiba-tiba suasanya sms-an berubah. Pasti ini ada yang tidak beres. Saya mencoba mengkoreksi diri tetapi saya masih bingung apa yang membuat pacar saya ini menjadi gusar. Karena jujur ini terjadi secara tiba-tiba. Lalu saya mencoba menanyakan kenapa seperti ini? Lalu dia terus menjawab sebaiknya saya renungkan. Saya agak sedikit kesal karena ini tidak jelas. Saya sendiri mencoba untuk merenung, tetapi malah berpikir kalo saya ini manusia yang serba kurang. Saya tidak terlalu ingin menyalahkan diri sendiri dan membuat hari saya semakin buruk. Saya sudah capek juga setelah seminar dan perjalan, ditambah sedang sakit. Jadi saya langsung mengistirahatkan diri. Sebelumnya saya menawarkan untuk pergi jalan dan pergi makan pada nya. Tetapi dia bilang saya sudah telat, dan dia sudah tidak berminat.
Saya semakin yakin kalo perempuan itu memang sangat sulit untuk dimengerti. Usaha keras untuk mengerti perempuan pun jatohnya malah membuat kita merasa bersalah dan bodoh. Perempuan memang sensitif dan umumnya pria memang sangat amat kurang peka. Saya berharap keadaan ini kembali seperti semula dan keadaan kami membaik. Saya yakin di luar sana pun banyak kasus yang serupa dan bahkan bisa lebih rumit dari ini. Semoga tiap cowok yang merasakannya dapat berhasil melalui itu semua dan menemukan solusi nya. Sehingga tidak akan muncul kaum galau yang alay di sosial media atau berkeliaran di lingkungan kita. Karena itu sangat buruk bagi kesehetan.

Senin 4 Februari 2013
Hari ini saya telah mengikuti seminar GKN yang diselenggarakan di Bale Santikan Unpad, Jatinangor. Saya ingin membahas nya terlebih dahulu dari segi manfaat.  Acara ini sangat meningkatkan antusias para jiwa entrepreneur muda yang memiliki visi akan usahanya yang sukses. Ini dapat dilihat dari animo orang-orang yang mencapai ratusan yang datang. Para calon entrepreneur yang niat mengikuti acara ini pun berasal dari berbagai daerah. Secera teknis lapangan acara ini sukses. Dari materi yang disampaikan pun sangat menarik dan bermanfaat yang berisi motivasi untuk menjadi wirausahawan muda juga beberapa tips dalam membuat proposal bisnis yang mudah dah simple yang akan membantu kami dalam penilaian perlombaan pengajuan proposal yang akan dilaksanakan setelah acara ini. Secara perencanaan sangat baik, materi bagus, promosi pun berhasil, pokoknya management yang bagus. Akan tetapi ketika sudah mengikuti acara seminar ini. Semuanya tidak terasa manis. Dari jadwal yang dijanjikan jam 8 pagi, acara dimulai jam setengah 10. Ya acara ini ngaret. Entah sudah diantisipasi seperti itu, atau memang ada kesalahan. Yang jelas kami tidak diberitahukan kembali. Jadi saya merasa tertipu. Pemateri nya bagus. Tetapi ketika masuk ke pembicaraan yang esensial malah menjadi membosankan karena waktu sudah cenderung lama dipakai dalam pembukaan pembicaraan. Saya sendiri sibuk dengan hawa panas dan susah payah fokus untuk konsentrasi mendengarkan karena suasananya tidak kondusif. Selepas dari itu semua. Acara ini berakhir tepat waktu, dan kami pun diberikan suguhan hiburan berupa nyanyian dari suatu band yang memang menghibur, kualitasnya pun berkelas meski saya tidak mengenalnya (KATAKITA band). Setelah itu kamu diberi juga makan siang ketika pulang. Sungguh baik sekali kepanitiaan ini, sudah tidak ada tiket masuk, tetapi budget untuk konsumsi peserta disediakan. Saya bersyukur atas acara ini. Saya ambil tiap manfaat yang bisa saya dapat, saya juga harus mencoba terus berpikir positif untuk acara ini, karena  setidaknya acara ini telah memberikan sesuatu untuk saya. sedangkan saya belom memberikan apapun.
Setelah hadir di seminar GKN ini. Semangat saya pun muncul kembali. Selain karena hadiah yang disediakan tetapi juga dari hasi sharing pemateri dan peserta kemarin. Begitu banyak juga para wirausahawan seusia saya yang sudah mengembangkan usahanya sebegitu jauh. Bahkan telah memulai usaha dari akhir SMA sehingga dia tidak meminta uang jajan lagi dari orang tua dia. Saya sangat salut. Dan mereka memang pantas untuk dibanggakan. Setelah ini giliran saya. Saya setidak nya harus seperti mereka, lebih baik lagi jika saya lebih sukses. Saya mempunyai mimpi, mungkin untuk istilah pak Habibie adalah visi. Saya yakin saya mampu mencapai visi itu menjadi kenyataan. Karena mereka pun bisa.

Friday, February 1, 2013


Rabu 30 Januari 2013
Masih dengan sakit flu yang saya rasakan. Padahal saya pikir hari ini akan sembuh seketika ternyata tidak. Tetapi keadaan saya lebih membaik ketimbang hari kemaren di mana kepala saya terasa sakit dan berat, meski hari ini produksi ingus (lendir) dari hidung saya sangat lah banyak. Sayangnya dengan sakit seperti in saya jadi malas melakukan apapun, meskipun ada yang saya kerjakakan pun tidak maksimal.
Terlepas dari hal-hal non-produktif, saya masih memiliki motivasi dalam menulis halaman atau post untuk blog ini. Entah mengapa jika urusan menulis tentang diri pribadi ini rasanya tidak ada keluhan, saya selalu bersemangat, meski pernah merasa malas tetapi itu tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. Hari ini saya sangat beruntung, secara tidak sengaja saya melihat undangan dari BEM KEMA UNPAD di facebook mengenai seminar GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional) yang akan dilaksanakan di Gedung Bale Santika Unpad Jatinangor. Ya seminar ini tentang kewirausahaan, seolah saya menemukan percikan semangat kembali untuk berkompetisi untuk membangun ternak belut saya setelah beberapa hari kemarin saya sedang merasa tidak on-fire. Yang menyenangkan adalah di mana penyelenggaraan ini tersedia untuk 1500 peserta terpilih yang akan dimodali maksimal 25 juta rupiah. Ya sebenarnya saya tidak terlalu mengincar angka maksimal itu, saya akan memperinci dana keperluan saya untuk membuka bisnis usaha belut ini, ya mungkin maksimal hanya membutuhkan modal 5 juta rupiah. Saya semangat karena saya merasa beruntung menemukan event nasional ini secara tidak sengaja, dan saya tentu merasakan bahwa saya bisa menjadi salah satu dari 1500 peserta yang akan di acc proposal nya dan akan dilanjutkan dengan pertemuan akbar di Gelora Bung Karno pada tanggal 14 Februari 2013 dengan pengisi acara yang menarik perhatian selain dari band-band papan atas tetapi juga karena ada beberapa pemateri wirausahawan sukses baik dalam negeri maupun internasional. Ini yang membuat saya antusias. Saya selanjutnya membaca artikel-artikel lain terkait mengenai kompetisi nasional ini. Saya tau saya memiliki kesempatan yang sangat besar di sini.
Setelah itu saya tiba-tiba berlanjut menemukan artikel-artikel mengenai budidaya belut, tentu saja dengan lahap saya membacanya, beberapa diantaranya juga saya membaca mengenai peluang bisnis wirausaha dan artikel-artikel lainnya. Saya bersemangat sekali karena saya diberi jalan untuk memulai bisnis ternak belut saya. Banyak informasi yang saya dapatkan dan menjadi bekal saya dalam menjalani usaha ternak belut. Lalu yang menarik lagi adalah mengenai Kepiting Kenari, atau Kepiting Kelapa yang menjadi hewan antrhopoda darat terbesar di dunia. Bentuknya jelas seperti kepiting, atau sebenarnya bentuknya seperti kumang/umang-umang sejenis kepiting kecil yang memiliki rumah hanya saja sangat besar. Beratnya bisa mencapai 4 kg. saya tertarik karena saya pikir ini akan menjadi salah satu prospek bisnis saya yang lain di mana saya dapat menternaknya dan menjadikannya sebagai bahan kuliner berkelas. Banyak informasi yang saya dapat juga mengenai binatang ini. Penangkarannya lah yang sulit, karena untuk mendapatkan ukuran maksimal diperlukan waktu bertahun-tahun dengan kata lain bisnis binatang ini bukan bisnis cepat apalagi jumlahnya juga sudah jarang bahkan menjadi salah satu binatang yang dilindungi karena hampir punah. Hampir punah nya sendiri pun karena perburuan yang besar-besaran. Beberapa artikel menyebutkan makhluk ini memiliki rasa seperti lobster. Saya sungguh antusias untuk menjadikannya sebagai komoditi untuk bisnis saya. Saya akan merencanakannya sebagai rencana jangka menengah, karena kepiting jenis ini hanya berada di wilayah tertentu di sekitar Indonesia bagian tengah yang meliputi Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akan membutuhkan beberapa proses selain dari survey, pendekatan dengan penduduk sekitar, penyuluhan, penangkaran dan lain-lainnya sebelum menjadikannya sebagai lahan bisnis, Karena saya sendiri tidak ingin hanya menguntungkan diri sendiri, saya ingin penduduk sekitar dan alam pun mendapatkan bagiannya karena saya memiliki kecenderungan berwirausaha berwawasan lingkungan, seperti yang saya pelajari di Antropologi.
Selain grand besar perencanaan saya dalam berwirausaha. Saya juga masih memiliki hambatan dalam menyelesaikan UTP saya. Saya sudah merasa stuck karena tidak menemukan ide lain berupa teori dan konsep. Ini disebabkan karena kondisi saya sendiri dan minim-nya rujukan yang saya miliki. Saya merasa masih belum cukup dalam penyusunan ini. Sekarang yang saya lakukan adalah cukup menulis dan melanjuktan UTP ini. Karena saya mempunyai deadline bahwa bulan Januari ini UTP saya harus sudah selesai.
Oh iya. Akhirnya saya menyelesaikan satu tulisan perlombaan mengenai : menumbuhkan wirusahawan muda. Ya, tulisan ini memakan cukup banyak waktu, pikiran, dan kreativitas. Sebenarnya isi tulisan ini adalah untuk memotivasi saya sendiri untuk menjalankan wirausaha. Sebagai pengingat dan penggerak. Tentu saya tidak ingin di-cap sebagai orang yang omdo (omong doang), saya akan berusaha membuktikan tulisan saya dalam kegiatan berwirausaha ternak belut. Selain itu juga saya harus berdoa dan meminta agar jalan tersebut selalu dibuatkan oleh Yang maha kuasa dengan tangannya melalui semesta. Terima kasih. Semoga saja dengan ini saya bisa mendapatkan reward yang saya harapkan. Ya jika memungkinkan, saya akan pergunakan uang tersebut sebagai modal dalam usaha ternak belut.

Selasa 29 Januari 2013
Saya udah yakin pasti ada yang gak beres ketika saya tidak mendapatkan informasi tentang perlombaan satu pun. Setelah aku memeriksa ternyata benar. Tidak ada satu pun perlombaan yang saya menangkan. Tentu saya kesal. Tetapi itu tidak begitu lama setelah aku mencoba untuk membaca tulisan dari juara-juara perlombaan ini. Dari penampilan dan konten tulisan-nya biasa saja, tetapi dari kisah yang diceritakan, saya akui memang mereka lebih pantas menang ketimbang saya. Tulisan yang mereka buat lebih masuk ke dunia mimpi, moral dan kehidupan sehari-hari yang dijalani tanpa hal-hal yang lebay. Dengan ini saya mengakui bahwa saya memang kalah telak, karena tulisan saya hanya berupa cerita jenaka sedangkan mereka tentang indahnya kehidupan dengan menikmati hari dan pencapaian-pencapaian yang luar biasa. Meski begitu saya tidak sama sekali minder atau merasa tulisan saya jelek, hanya saja kalah tema dengan yang lainnya. Untuk segi penulisan jelas saya merasa lebih bagus dan lebih seru dibaca untuk diri saya sendiri tentunya. Ya dengan seperti ini saya akan terus belajar menulis dan menikmati hidup. Karena suatu saat saya yakin justru saya lah yang akan mendapatkan reward dari perlombaan yang saya ikuti.
2 hari ini saya sakit. Ini gawat. Karena saya jadi tidak ada mood dalam menulis dan membaca, atau mengedit tulisan lain yang akan diperlombakan. Tentu saja UTP (Usulan Topik Penelitian) saya untuk skripsi pun terbengkalai. Sistem kekebalan tubuh saya sedang dalam masa istirahat, sehingga virus-virus penyakit dengan hebatnya menyerang sistem kekebalan tubuh yang sedang tidak siap perang. Dan berakhir dengan kalahnya dan sakit lah saya. Saya sakit demam dan flu. Ingus dan lendir mengalir di hidungku tanpa terkendali alias meler. Jadi untuk beberapa hari ini saya memilih untuk beristirahat agar badan saya cepat pulih. Yang saya kurang senangi adalah bagian dimana saya sulit untuk berkonsentrasi pada tulisan saya. Ini menyebabkan penundaan yang merugikan, mana deadline dari perlombaan yang saya ikut tinggal beberapa hari lagi dan untuk skripsi saya belum ada perkembangan. Keterlambatan dan ketidakproduktifan ini menghambat saya juga untuk memulai usaha belut. Setidaknya saya ingin membaca buku beternak nya dahulu sebelum mulai beternak.
Saya tidak ingin terlalu ketinggalan. Setelah istirahat seharian badan saya sudah cukup pulih dan tidak terlalu pusing, sesudah ini saya mencoba untuk mengedit tulisan saya untuk perlombaan ini dan membaca sedikit tentang UTP saya. Semoga dengan begini saya akan dapat mengejar deadline-deadline yang telah saya buat. Dan mampu meraih hal-hal yang telah saya buat daftarnya.

Minggu 27 Januari 2013
Sampai saat ini belum ada kabar dari kepanitian perlombaan-perlombaan yang saya ikuti. Ya mungkin memang belom saatnya saya dapet hadiah-hadiah dari sini. Tapi saya akan terus mencoba. Untuk keaktifan, sepertinya sekarang lebih lambat dalam mengejar perlombaan-perlombaan menulis. Aku sendiri sangat menyayangkan semangat yang awalnya aku rasa sangat ‘cetar membahana’, tetapi sekarang terkikis dan terasa biasa saja. Saya masih dalam proyek menulis suatu lomba. Sudah selesai, tetapi jumlah karakternya terlalu banyak. Terlalu banyak 3000 karakter. Saya juga jadi bingung dalam memangkas 3000 karakter tersebut, karena saya rasa tulisan saya penting semua. Ya saya tetap mencoba memangkas tulisan itu sampai selesai. Saya juga masih dalam proses penulisan UTP, tetapi belom dilanjutkan dengan begitu signifikan, saya usahakan hari ini selesai agar hari selasa nanti saya akan memberikannya pada dosen yang mengurus pembagian  dosen pembimbing. Semoga semesta bergerak dan membentuk keberuntungan untuk saya.
Meski dalam keadaan kurang produktif, tapi saya tidak begitu sering malas-malasan. Saya masih merasa on-track. Soalnya beberapa hari ini saya membaca banyak artikel tentang kewirausahaan sebagai penyemangat juga sebagai refensi untuk nanti saya memulai wirausaha beternak belut. Saya sangat senang sekali membaca, kemarin-kemarin saya banyak membaca artikel/post dari web Young On Top yang diprakarsai Billy Boen. Saya melahap artikel-artikel tersebut dengan semangat. Saya senang sekali membaca-nya dan sampai sekarang pun saya masih ingin bilang kalau saya senang sekali membacanya. Di sana banyak sekali inspirasi dari kaum muda dengan kata-kata dan prestasi yang diraihnya. Saya pikir dengan berdekatan dengan dunia yang seperti ini akan berpengaruh positif pada keinginan saya menjadi seorang wirausaha. Saya yakin jalannya sudah tersedia dan bergerak cepat ke arah saya. Sekarang saya hanya perlu fokus dan sadar terhadap kesempatan yang ada.
Di sini saya semakin banyak menyadari bahwa dengan membaca saya akan tahu banyak hal, dan setelah banyak membaca, saya juga akan banyak menulis, agar mimpi menjadi seorang penulis dan menerbitkan buku pun terwujud. Ini pun saya terinspirasi dari membaca sebuah blog dari anggota Young On Top, Cuma saya lupa lagi nama-nya. Maaf ya saya lupa. Tapi saya sangat memberi kredit pada tulisan anda. Bukan kredit seperti kredit motor ya tapi. Haha.
Hari kemarin, saya bermain dengan teman-teman saya mengunjungi orang-orang desa yang penting bagi kami ketika kami ber-KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada bulan Juli tahun kemarin. Saya pikir penting bahwa menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang berbuat baik pada kita, baik itu teman, keluarga atau seperti orang-orang desa yang terbuka dengan kehadiran kita. Untuk teman? Apa salahnya kita membagi waktu-waktu kita dengan mereka. Khususnya ini untuk orang-orang yang tertutup dan tidak begitu sering menghabiskan waktu dengan orang lain seperti saya. Saya sadar bahwa saya tidak hidup sendiri. Kata-kata seperti ini sering terucap di mana-mana, saya waktu itu lempeng saja, hanya cukup tau hal itu bagus. Tetapi setelah saya tau apa pentingnya dan lebih merasakan keberadaan orang lain itu sangat dibutuhkan. Sekarang-sekarang ini jika ada kesempatan untuk bermain bersama, maka saya akan manfaatkan. Jujur, dulu saya selalu menganggap tidak berguna tindakan seperti itu, karena cenderung menghabiskan waktu dan tidak ada hasilnya. Bahkan kadang mengecewakan alias tidak senang-senang amat dan kadar kepentingannya tidak seberapa. Tapi kali ini? Saya sadar begitu bodoh-nya saya waktu itu. Mungkin memang terkadang tidak bermanfaat sama sekali, tetapi itu jika hanya saya berpikir pendek, jika sedikit lebih terbuka dan memikirkan jangka panjang. Saya pasti akan sangat menyesal jika tidak membangun hubungan-hubungan seperti ini dengan orang-orang di sekitar saya.

Saturday, January 26, 2013


Kamis 24 Januari 2013
Hari ini bertepatan dengan hari Maulid Nabi. Alhamdulillah moga peringatan ini dapat menunjukan pada umat di dunia bahwa kita memiliki satu teladan yang harus ditiru cara-caranya dalam menghadapi kehidupan.
Beberapa hari ini saya dalam masa santai. Saya kemarin baru membaca beberapa judul skripsi yang bersangkutan dengan skripsi yang akan saya garap. Dan ternyata sudah ada yang meneliti tentang apa yang akan saya teliti. Ya tentu ini bukan akhir dari segalanya, saya tinggal mengganti fokus penelitian dan semoga mendapatkan pembimbing yang dapat membantu dan men-support saya dalam menyusun skripsi ini. Saya merasa tidak terlalu ambil pusing jika ada hambatan dalam penyusunan ini, toh masih ada orang yang mengalami hambatan yang lebih berat dari saya dan masih mampu bertahan. Orangnya tidak begitu jauh, orang itu pacar saya sendiri. Dia berulang kali ganti judul skripsi yang akan diajukan karena banyak hal, seperti, harus mendalami suatu formula penelitian baru yang sebenarnya belum pernah dilakukan oleh jurusan nya sekalipun dan ini sangat sulit untuk dikaji, dosen pembimbing nya pun berkata seperti itu, lalu banyak program yang sulit untuk dibahas karena informan dan data yang diperoleh sulit sekali untuk didapat, fokus judul sudah diambil, masalah di lapangan tidak relevan, dinas pemerintahan pun sulit memberikan rekomendasi dan banyak hal lainnya. Padahal dia sudah mendalami judul-judul skripsi yang akan dia cari sampai dia paham betul, tetapi akhirnya tidak digunakan juga. Well.. saya sendiri pasti akan sangat malas melanjutkan dan sedang dalam keadaan putus asa. Tetapi dia? Dia masih mau mencari. Good girl.
Saya juga lupa apa yang saya sudah alami 5 hari ini. Seolah semuanya fluuss.. hilang begitu saja. Yang aku ingat hanya hari ini. Oh iya. Beberapa hari yang lalu saya harus kembali ke rumah pak RT yang saya kunjungi sewaktu survey KOMPAS. Dia telah meninggal. Saya merasa memiliki moral untuk setidaknya menghadiri rumah dan bersua dengan keluarganya dan memanjatkan doa untuk dia. Mengingat dia telah membantu saya dalam mengerjakan proyek ini dengan bersusah payah di dalam sakitnya. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah. Amin.
Setelah itu semua saya lebih fokus pada penyusunan skripsi dan perlombaan, meski tidak begitu banyak yang saya kerjakan. Untuk memulai usaha belut? Saya belum mengambil langkah lagi. Saya menunggu sampai tanggal bayar kuliah. Jika saya tidak mendapatkan uang dari ortu, maka saya akan menggunakan seluruh tabungan saya untuk membayar kuliah. Dan menunda untuk membeli netbook dan memulai usaha belut. Ya saya tidak begitu berberat hati sekarang. Saya harus belajar ikhlas, karena tidak selamanya orang tua selalu bisa membayarkan, karena mereka sendiri sudah berjuang keras sampai saya bisa kuliah saat ini. Saya patut mensyukuri itu. Apapun, saya masih merasa yakin akan mendapatkan netbook dan memulai usaha belut bulan depan. Perasaan saya masih terasa nyaman, semoga lancar dan semesta selalu membuatkan jalan agar saya bisa meraih nya. Yang saya lakukan hanyalah harus sadar terhadap kesempatan-kesempatan yang datang.

Saturday, January 19, 2013


Sabtu 19 Januari 2013
Akhirnya nulis lagi. Sebenernya banyak laporan yang ingin ditulis. Tapi sekarang saya gak bakal terlalu ngerinci cerita – cerita yang saya alami. Terakhir menulis blog ini adalah ketika sebelum berangkat Kompas, dan sekarang saya mulai lagi setelah beres melakukan pekerjaan survey tersebut. Sebenernya seharusnya kemarin saya menulis, tetapi selesai dari kompas pun sudah terlalu sore dan mood-ku sedang tidak bagus karena kelakukan si ade. Jadi aja nulisnya lagi bisa dimulai hari ini.
Selama kompas ada beberapa cerita yang saya alami. Sebelumnya saya jelasin dulu mengenai proyek ini. Jadi dalam pekerjaan ini saya menjadi seorang interviewer yang membawa questioner untuk 2 responden yang ada di Jawa Barat. Saya sebagai interviewer atau pekerja lepas di Kompas mendapat bagian atau lokasi di kabupaten bandung, yaitu di Desa Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk dan Cipaku Kecamatan Paseh. Ya dari proyek ini memang sangat dibutuhkan banyak orang dalam prosesnya, dan saya pikir kompas mempunyai banyak budget dalam membuka proyek ini. Selalu ada sisi positif dan negatif, di sini yang saya maksud adalah posisi beruntung dan posisi sial. Ya apapun kondisinya, kalo kita jeli, selalu ada sisi untungnya. Dan saya yakin itu bersifat pasti, hanya saja yang sulit adalah mencoba untuk mencarinya dan menerimanya, karena terkadang saya sendiri terlalu fokus pada hal-hal negatif di sekitar saya ketimbang yang positif, dan ini akan memperburuk semesta. Terlepas dari kesusahan saya di lapangan, baik dari kondisi hujan, susahnya perizinan, alotnya wawancara dengan responden, susah menjangkau lokasi dan lain-lain, saya menikmati proses ini. Hal ini tidak lepas dari asisten peniliti (aspen) saya yang bernama Tyastana (Kukuh). Dia orang yang baik, saya dan dia sering sekali bercanda sewaktu di dalam proses proyek ini. Saya pikir ini menyenangkan, dia juga mengayomi anak buahnya termasuk saya dalam melaksanakan tugas, jadi dia tidak gabut. Dia sendiri memilih untuk membantu pekerjaan anak buahnya dulu sebelum kepentingannya sendiri. Saya salut dengan orang ini. Selain hal tadi, dia juga adalah orang yang ulet dan tahan lama dalam bekerja, selain itu dia juga menikmati pekerjaan yang sedang dilakukan. Dia juga peduli dengan anak buahnya. Di mana saya sudah berada dalam titik jenuh dan capek, dia masih bekerja membuat laporan dan membimbing anak buah lainnya dalam mengerjakan questioner. Hal yang paling saya ingat adalah ketika saya dalam keadaan bad mood dan ingin cepat selesai tanpa memedulikan prosedur, lali dia berkata, “Urang teh dibayar jang kieu.” (kita dibayar untuk ini) dengan nada fun. Ini membuka pemikiran saya dimana dalam bekerja saya tidak boleh seenaknya mengharapkan imbalan dengan kinerja yang malas-malasan.  Sebenarnya pikiran seperti itu sudah tertanam dalam otak saya sudah lama. Dibayar dengan uang besar tetapi pekerjaan tidak ingin dilakukan pusing-pusing. Dan sekarang saya bersyukur telah terbuka perkataan perkataan orang ini. Dengan begini saya jadi lebih menghargai uang dan suatu pekerjaan. Kita memang dibayar untuk repot-repotan. Aku sangat senang menerima perkataan itu. Orang ini juga contoh dari bagaimana saya harus melaksanakan suatu tugas. Saya beruntung.
Proses pemeriksaan laporan pun berjalan lancar karena koordinator wilayahnya easy going dan tidak ambil ribet asalkan laporan dan isi questioner-nya jelas. Dan saya pun mendapatkan fee setelah berjuang beberapa hari. Dengan ini saya sudah memiliki uang Rp. 1.000.000,- cukup untuk membuka usaha belut pertama, tetapi sesuai rencana saya akan mengumpulkan uang sedikit lagi untuk membeli netbook. Tapi ada rencana tambahan yaitu untuk membayar uang kuliah. Sebenarnya saya masih berharap untuk dibayarkan oleh orang tua. Jika oleh mamah sebenarnya agak susah, soalnya dia tidak memiliki penghasilan. Tetapi jika oleh bapak? Saya kurang percaya bahwa dia sedang memegang uang yang cukup meski dia telah meminjam uang pada orang lain. Jadi untuk jaga-jaga, saya akan menyimpan dulu uang ini sampai kepastian bayar semesteran. Semoga semesta selalu bergerak kearah apa yang saya inginkan sesuai dengan izin Yang maha kuasa. Amin.
Setelah bekerja, saya pikir saya punya hak untuk sedikit berlibur. Jadi saya memutuskan untuk jalan-jalan dengan pacar saya di tempat yang cukup asik sebagai imbalan yang setimpal dari pusing-pusing di hari sebelumnya. Saya mengalami waktu yang menyenangkan dengan dia, mengobrol dan makan makanan enak. Meski sebelumnya kami harus terjebak hujan dan kehujanan, dan sepatu dan kaus kaki saya kebasahan membuat tidak nyaman sama seperti waktu survey Kompas. Yang saya senang lagi adalah pacar saya yang senang dan menikmati naik motor berdua di bawah satu ponco hujan-hujanan. Dia bilang itu hal sweet. Ahaha dia juga senang karena aku ajak makan di tempat yang bagus (sebenarnya atas rekomendasi dia juga). Ya apapun. Kesimpulannya minggu ini aku senang dan aku patut mensyukuri-nya. Selalu datang kabar baik tiap minggu. Aku yakin.

Senin 14 Januari 2013
Saya telah mengikuti beberapa perlombaan, dan beberapa diantaranya belom mendapatkan hadiah. Haha. Tak apa, masih ada perlombaan lain yang saya ikuti, semoga saja kali ini saya lebih beruntung. Ada satu perlombaan menulis tentang “menumbuhkan wirausahawan muda” ini adalah perlombaan yang lumayan berbobot dari perlombaan sebelumnya yang saya ikut. Hadiahnya pun sangat menarik perhatian, karena juara satunya bisa mendapat 7,5 juta rupiah. Ini sangat memotivasi sekali. Tetapi dengan tawaran besar seperti ini pun usaha yang diberikan pun harus ekstra. Saya sudah beberapa kali kurang puas dengan tulisan-tulisan saya. Padahal saya sudah mengerjakannya dengan serius dan banyak menggerakan otakku untuk menyalurkan ide ke dalam tulisan dengan susah payah. Bahkan untuk tulisan yang kesekian kalinya ini saya pun masih belum puas. Saya pikir saya akan menulis kembali yang baru. Saya menetapkan target-target yang mempunyai deadline yang jelas. Beberapa target saya mempunyai deadline yang berdekatan, sehingga saya dipenuhi oleh pekerkajaan (menulis dan mengikuti lomba lain) sampai akhir bulan januari ini. Saya cukup kewalahan, tapi saya menikmatinya, belum lagi target untuk membuat UTP bulan ini harus beres.
Target lain dalam bulan ini yaitu survey KOMPAS. Seperti yang pernah saya ceritakan di mana proyek ini adalah proyek yang paling jelas dari proyek (targetan) saya di bulan januari ini. Saya mendapatkan fee yang cukup setimpal. Untuk putaran pertama yaitu pada hari esok, saya mendapatkan Rp.600.000,- untuk putaran ke dua Rp. 500.000,- yang akan dilanjutkan pada pertengahan Februari. Dengan seperti ini, saya akan makin cepat membeli netbook yang saya inginkan. Saya cukup senang dengan proyek ini, meski memang agak perlu sedikit berusaha. Saya akan mensurvey tentang pandangan pilgub tahun ini di masyarakat kabupaten Bandung. Tepatnya di Desa Cipaku, Kecamatan Paseh dan di Desa Panyadap di Kecamatan Solokanjeruk. Tempatnya cukup jauh, meski saya hanya perlu mengumpulkan 2 responden tiap desa tetapi saya tahu pasti akan ada beberapa kendala ketika di lapangan. Tapi entah kenapa, saya sekarang merasakan hal baik. Mungkin semesta sedang senang terhadapku. Dia pasti akan membantuku dalam proyek ini. Terimakasih semesta. Alhamdulillah.
Liburan kali ini saya cukup berarti. Tidak terlalu menganggur dan menghabiskan waktu tidak jelas. Karena saya telah membuat sebuah target, sehingga kegiatanku terarah. Tidak ngejublek di rumah dan selalu merasa bosan. Liburan kali ini menyenangkan karena saya aktif. Untuk beberapa hari ke depan saya akan sibuk mengurusi proyek KOMPAS ini. Jadi mungkin tidak akan sempat menulis blog dulu. Meski saya menikmati melakukan ini. Tetapi setelah itu saya akan bercerita mengenai proyek ini. Semoga tahap-tahap dan pintu-pintu yang terbuka ini, menuntun saya ke jalan kesuksesan dalam berternak belut. Haha meski seperti melenceng dari target pertama.

Friday, January 11, 2013


Sabtu 12 Januari 2012
Sudah beberapa hari terlewat saya tidak menulis blog ini. Sebenarnya saya sedang semangat-semangatnya menulis, ide pun mengalir  tetapi situasi tidak mendukung. Seperti kemarin, ketika ingin menulis tiba-tiba computer saya lemot, lalu saya coba utak-atik dengan beberapa cara supaya  computer saya lancar lagi dengan cara disk clean up, dan disk defragment saya tau cara yang baik dalam melakukan proses ini karena membaca artikel dari jalantikus.com, berikut link-nya : http://jalantikus.com/news/read/112/cara-untuk-defrag-hard-disk-dengan-benar ternyata membaca itu memang banyak manfaatnya ya. Haha. Setelah melakukan langkah-langkah yang disebutkan dari situs tersebut, computer saya berjalan lagi dengan optimal tidak seperti sebelumnya meski memang musti menunggu dulu proses clean up dan defrag yang lama. Terus untuk hari sebelumnya aku sibuk mencari situs-situs tentang perlombaan menulis di internet, juga sibuk menulis untuk perlombaan itu, banyak sekali perlombaan yang saya ikuti. Perlombaan menulisnya memang tidak menawarkan hadiah yang besar tetapi cukup untuk uang saku, beberapa diantaranya juga tidak menawarkan uang sebagai hadiah, tetapi seperti buku, tas laptop, blackberry, poster, juga ada yang bakal diterbitin sebagai buku kalau naskahnya juara. Saya gencar sekali mencari-cari dan menulis, tapi memang tak disangkal beberapa saat kadang ide untuk menulis pun tidak ada dan ini menghambat penulisan juga membuang-buang waktu. Tiba-tiba saja dengan ini schedule saya padat, bukan hanya tentang perlombaan, tetapi tentang survey yang akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Saya tidak ingin kehilangan waktu dalam menulis karena time management saya kurang baik. Semuanya harus termanfaatkan. Terus memang ada apa setelah survey? Bukankah masih ada waktu? Tidak seperti itu juga sebenarnya. Ada satu hal yang belum aku ceritakan mengenai apa yang harus saya kerjakan pada bulan ini. Yaitu menyusun Usulan Topik Penelitian (UTP) untuk menyelesaikan skripsi saya. Ya saya mahasiswa tingkat akhir yang perlu untuk mencapai target saya menyelesaikan skripsi agar bisa lulus tahun ini ini.
Saya bingung dalam mencari-cari tentang topik peneltian ini, terlalu banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan. Kadang saya juga sering kesal sendiri kenapa lambat seperti ini, seharusnya sudah selesai semester lalu sehingga semester ini tinggal penyusunan sekaligus membayar utang sks (Sistem Kredit Semester) yang belum mencukupi sebagai standar kelulusan. Dan juga menyelesaikan beberapa mata kuliah yang harus diulang. Ya ini memang gara-gara saya dulu menjadi mahasiswa yang terlalu santai, jadi saja kerepotan di akhir-akhir. Saya ingin lulus tahun ini juga karena saya ingin fokus di bisnis ternak belut. Saya ingin mempunyai lahan ternak sendiri ketika menjelang tahun 2014, dan bisa melakukan transaksi ekspor di pertengahan 2014. Saya mempunyai target seperti itu. Selain alasan itu, juga karena saya tidak ingin selalu menjadi beban orang tua dengan pembiayaan yang membengkak. Saya optimis dengan target ini, saya yakin saya akan mampu mencapai nya.
Kemarin saya dan pacar saya ke perpus UNPAD yang ada di Dago. Awalnya saya hanya mengantar pacar saya ke sana mengembalikan buku, tapi karena bosan menunggu akhirnya saya masuk juga. Saya mencoba mencari judul-judul buku yang menarik untuk dibaca, dan saya menemukan buku yang langsung menarik perhatian saya. Bukunya kecil dan tipis, tetapi judulnya sangat menarik sekali, yaitu : the art of controlling people – Strategi Mengendalikan Perusahaan oleh Agung Praptapa. Saya langsung suka melihatnya apalagi bukunya tidak terlalu tebal dan pengemasan nya yang bagus, meski saya tidak pernah suka dengan desain buku dengan menempelkan gambar si penulis buku di cover buku. Karena itu terlihat menyebalkan. Ketika membaca prakata dan beberapa catatan nya, saya tahu, kalau buku ini memang buku bagus. Apalagi sebagai tambahan ilmu dan pedoman managemen ketika nanti ternak belut saya sudah mencapai level industri. Jadi saya memutuskan untuk meminjam buku ini dan membacanya di rumah.

Wednesday, January 9, 2013


10 September 2013

Kemaren saya selesai jalan-jalan. Itu pun sekalian karena ada ketemu temen buat oper kredit PSP. Udah dapet duit, saya berencana buat beli cd tentang grafik disain photoshop. Udah sengaja nguber ke toko cd-nya. Eh taunya masih tutup. Yaudah liat-liat dulu bungkus-bungkus cd yang ngejantreng di luar toko yang sengaja ditempel buat promosi. Terus saya liat cd-cd mengenai photoshop. Saya udah tau harganya RP50.000,- an, awalnya saya siap beli, tapi saya coba lagi baca-baca tentang deksripsi dari tuh video. Taunya malah membuat saya gak tertarik, karena pelatihannya kayak terlalu sederhana, saya jadi kepikiran mending nyari buku tentang belut aja dulu, yang beginian nanti dulu deh ampe nyari yang sreg. Pergi lah saya ke gramedia. Kalo udah nyampe toko buku, saya yakin siapa pun malah jadi penasaran liat-liat buku yang laen, baca catatan belakangnya dan malah pengen beli semua buku yang menarik. Tau keadaan duit lagi apes. Haha. Tetapi emang lewat buku kayaknya lebih sepadan. Ada buku best seller yang ‘keliatanya’ mumpuni buat ngajarin photoshop dengan harga Rp60.000,- plus CD juga ama link tutorial yang oke. Yaudah pengen juga deh beli ni buku. Awalnya saya galau. Mau nyimpen budget buat dikumpul beli netbook Februari nanti. Tapi setelah perencanaan ulang, akhirnya saya memutuskan buat nge-estimasi­-in budget RP100.000,- buat beli buku tentang ternak belut ama photoshop karena ternak belut ternyata gak langsung dapet keuntungan dalam satu bulan kurang, seenggaknya musti 3 bulan dulu. Keburu modal abis dan kere.

Di gramedia (yang selanjutnya akan dibilang gramed) niatnya sih udah jelek aja. Hehe. Mau baca buku gratis, karena kalo di gramed ini baca buku dibebasin meski gak beli dulu kayak di toko buku laen. Gramed tuh jadi semacam perpustakaan informal di dalam bangunan komersil. Pemilik gramedia banyak pahala deh. Udah mau nyumbangin buku-bukunya biar dibaca gratis, meski ngurangin profit perusahaan. Sesudah pencarian beberapa buku untuk dibaca di tempat, saya memutuskan untuk membaca buku tentang self healing yang absurd karangan Risyiana Muthia yang berjudul absurd juga “BTDTGTTS”. Baca buku ini karena baca komentarnya Dennis Adhiswara di depan buku yang bikin penasaran.
Cetarr.. dibacalah itu buku. Karena gak nemu tempat duduk akhirnya saya baca sambil berdiri. Isi bukunya oke, bukul self healing yang dikemas secara unik dengan konsep hidup sehidup-hidupnya. Ada komik dan beberapa how to di dalemnya, beberapa halamannya juga sengaja bikin pembaca buat praktekin hal-hal kreatif. Dan ada juga beberapa halaman di mana kita musti menggunting halamannya untuk buat sesuatu, tetapi itu dirasa tidak mungkin saya lakukan, karena jika melakukan itu berarti saya membeli. Apalagi kelakuan saya ini didukung oleh salah satu dari content di buku ini yang ngebahas tentang cheapskate. Yang baca bukunya pasti ngerti. Kalo belom ngerti makanya baca bukunya (sekalian promosiin sebagai feedback). Keren tuh buku, malah bikin saya cekikikan waktu baca di depan publik. Ada satu momen di mana saya udah mau gerak banget nge-dance moonwalk. Emang ngefek banget. Karena emang niat banget nyelesain tuh buku, ya selesai juga baca tuh buku sambil berdiri selama 1 jam lebih. Punggung dan kaki serasa absurd. Setelah itu saya nyoba lagi nyari-nyari buku tentang ternak belut. Di gramed referensi buku emang kumplit. Variasi bukunya banyak,saya juga menemukan buku tentang budi daya sidat yang saya yakin akan sangat menjanjikan dalam bisnis yang nati saya jalani. Saya juga cukup puas dengan pelayanan yang begini (promosiin juga sebagai feedback) tetapi emang dasar licik. Setelah nyari judul buku, saya belinya justru gak di gramed. Tetapi di toko buku yang nyediain diskon : Togamas. Ngacir deh langsung ke toko itu.
Emang karena kelakuan yang mines dapetnya juga apes. Nyampe di Togamas, judul-judul buku yang udah diincer, termasuk yang photoshop ternyata gak ada. Entah mungkin udah abis atau emang belom ada stoknya. Jadi aja nyari-nyari buku yang lain. Dapet buku tentang akuabisnis belut. Gak apa-apa deh dapet yang beda, tapi saya cukup puas dengan buku ini, karena contentnya lengkap dan di diskon pula 30% dari mines dan apes ada ples. Buku ini saya jadiin invest dan modal ilmu buat nanti ternak belut yang di mana udah punya modal uang yang cukup untuk mulai usaha. Saya rasa ini bisa dibilang juga langkah yang manis untuk memulai usaha yang laris. Ngarep. Haha. Di luar dari itu saya rasa saya harus balik lagi ke gramed untuk beli buku-buku yang udah diincer dari awal, apalagi photoshop. Karena usaha disain kaos akan menjanjikan dalam modal usaha awal.
Nyampe di rumah saya juga mulai nyari cara biar gimana bisa dapet uang secara Cuma-Cuma dan on-line. Awalnya yang saya temuin tuh kerjaan-kerjaan absurd di internet. Pada gak jelas dan ngabisin waktu dan dirasa gak ada manfaatnya buat diri sendiri. Uang yang dihasilinnya juga gak begitu seberapa. Akhirnya tercetar ide buat nyari lomba tulis menulis. Gencar saya nyari situs-situs tentan event perlombaan di tahun 2013 ini, khususnya pada bulan Januari. Emang hadiah yang ditawarin juga gak semuanya gede, tergantung dari bobot lomba yang dijalanin. Saya memilih nyari lomba tuli menulis, karena saya memang senang menulis, apalagi dengan adanya lomba ini semakin mendorong untuk menulis. Mungkin ada yang bilang “Niat lo gak tulus tuh buat nulis.” Ya gak gitu juga, perlombaan Cuma jadi semacam trigger. Bukan macan. Kalo menang dan dapet hadiah sebagai imbalan berarti syukur, kalo nggak pun saya manfaatin waktu yang lenggang ini dengan menulis. Bermanfaat. Dengan yang begini-gini. Keterampilan saya menulis bakalan level up. Gak stuck kayak dulu dan kelamaan di ngumpulin niat dan akhir-akhirnya malah gak beres juga. Dengan perlombaan ada sesuatu yang ditargetin buat dicapai dalam waktu dekat. Pengalaman begini yang bikin seru. Saya bersemangat jadinya. Karena kalo udah kayak gini, hal-hal positif bakal datang dengan sendirinya.

Thank You 2012 and Welcome 2013 [Milton Cahyadi Sumirat]


Judul : Jomblo Salip

Ada hal yang membuat 2012 menjadi tahun terbaik saya. Ya karena mimpi saya sendiri terwujud untuk punya pacar dan mimpi jomblo-jomblo hopeless pun terwujud, ya karena gak mati dalam keadaan jomblo (itu pun kalo mereka bisa dapet pacar di tahun berikutnya. Haha) setelah ramalan kiamat 2012 dianulir. Jujur, ramalan kiamat ini sempat membuat saya agak was-was, karena masih sering ngatain orang dan belom sempet tobat. Bisa gawat dunia akhirat.

Punya pacar memang nggak terlalu big deal buat beberapa orang, tapi untuk saya, seorang Jomblo berumur 20 tahun waktu itu, dapetin pacar itu soal bigdil sebigdil-bigdilnya. Emang cowok tampang pas-pasan tuh buat dapetin cewe bak mencari jarum di tembok cina. Susah. Beda ama cowok yang punya modal tampang kalem alias caem atau ganteng, cewek pada nyamperin minta disenggol.  Sebelum terwujudnya mimpi punya pacar di 2012 ini, seorang jomblo yang gak laku punya kisah masing-masing. Kebanyakan juga ada jomblo yang sok jual mahal kalo dia tuh bilangnya terlalu pemilih, padahal mah keok juga kalo udah depan cewek. Jomblo pencari cinta punya cerita. Kebanyakan kisahnya berisikan  dengan pengalaman penolakan-penolakan heroik, dilanda kasus HTS-an yang kamfret, apalagi kalo udah masa tingkat akhir di mana perasaan dilemma ngatur waktu antara nyekil dosen ama nyekil gebetan, masalahnya tengsin ama anak tongkrongan kalo menyangkut skripsi atau pendamping wisuda. Bakal dikasih gelar S. Jom : Sarjana Jomblo.

Dalam menggapai mimpi emang gak pernah ada yang mudah. Kalo pun ada, pastinya ada yang salah. Sama kayak ujian matematika di SMA. Begitu pun dalam mendapatkan pacar. Saya sendiri mengalami pedekate yang cukup lama. 5 bulan. Dengan 70% nya tanda-tanda penolakan udah muncul dipermukaan. Dari ceweknya ngacir waktu mau diajak kenalan, males ngasih nomer, bales sms seadaanya ampe dikira stalker yang nyari korban lewat facebook. Ya emang wajar kali ya pedekate kayak gitu. Yang berat tuh kalo udah di PHP-in. yang kayak gini yang bikin galau. Lanjut atau nyerah. Waktu itu udah 1 bulanan pedekate, eh doi males diajak jalan, tau ada kabar ternyata bukan saya doang yang ngincer, ada temen kelasnya juga yang ngegebet dari dulu. Waktu pacar saya cerita, dia bilang dia pernah nge-blacklist saya, alias gak akan pernah dijadiin pacar. Gimana nggak? Sainganya juga tuh pangeran kelas. Cewek-cewek pada doyan ngeliatin ni cowok, atletis jago futsal, tampang oke, duit ada, yang ngedukung dia juga banyak. Perbandingannya tuh sama banget macem Rukawa ama Hanamichi, atau Rossi ama tukang ojek. Awalnya udah pesimis aja, apalagi temen sendiri juga lebih setuju kalo si pangeran kelas yang jadi pasangannya. Yang cantik ama yang cakep tuh cocok. Wus tapi jangan salah. Emang di atas kertas saya bukan bandingan dah. Tapi soal salip-menyalip, berani di adu. Jadi optimis karena temen tongkrongan pada ngedukung. Dengan mengumpulkan bala tentara buat ngadepin peperangan cinta ini. Saya siap tempur.

Saya agak kesulitan di sini. Saya jarang bertemu ama ni cewek, HUMAS (baca : mak comblang) juga gak punya, si cewek lagi condong ama si doi, sisanya cuma bisa berhubungan lewat sms ama sosmed. Saya punya pikiran: kalo mau dapetin cewek macem gini gak bisa dideketin pake cara normal, tapi pake cara yang absurd. Saya berniat membuat film one stop motion yang lagi popular buat dia. Dengan sentuhan lukisan cahaya dari glowstick dan konsep ultraman yang saya gagas, akhirnya saya dengan tim memulai untuk produksi. Dalam pelaksaannya juga gak segampang co-pas tugas dari internet. Selalu aja ada halangan apalagi waktu shooting nya musti malem biar dapetin cahaya dari glowstick buat lukisan cahanya, belom lagi ujan, belom lagi gelap dan posisi kamera berubah, nelom lagi aktris ceweknya musti pulang lebih awal karena jadwal kosan, belom lagi masalah internal, belom lagi masalah editing. Banyak banget masalahnya dah. Tapi hasilnya setimpal dari itu. Saya dapetin ceweknya. Dan si pangeran kelaut aja pacaran ama ubur-ubur. Emang gak langsung diterima sih, udah film jadi dan dikasih, saya masih pedekati lagi selama 2 bulan dan nembak berkali-kali, tapi ya kayak yang saya bilang. Hasilnya setimpal. Dan itu terjadi pada tahun 2012 awal. Ini juga berkat dukungan temen-temen.
Setelah mendapatkan cewek, untuk 2013 ini banyak banget mimpi yang mau diwujudin, macem nerbitin buku, bikin film layar lebar ato yang laennya. Tapi harapan utama itu lulus kuliah alias wisuda. Ini kelanjutan dari mimpi tahun sebelumnya karena udah punya pendamping wisuda. Tahun ini lagi nyekil dosen-dosen biar ngebimbing ama bantuin nyusun skirpsi, moga mereka gak dengan sengaja dan bahagia ngebantai pas sidang. Semoga harapan ini terkabul, juga moga temen-temen saya yang jomblo pada dapet pacar tahun ini. Amin.

Bukune : http://bukune.com
GagasMedia : http://gagasmedia.net
Gammara Leather : http://gammaraleather.com

Tuesday, January 8, 2013


Rabu 9 September 2013

Kali ini saya mau menceritakan mengenai pacar saya. Dia adalah orang yang bisa membuatku terbuka setelah 21 tahun menjadi orang yang tertutup. Tertutup disini saya sulit sekali untuk menceritakan tentang seluk beluk saya terhadap orang. Meskipun iya hanya pada beberapa orang saja, dan ceritanya hanyalah masalah percintaan dan hal-hal lain yang tidak begitu berat. Saya tidak pernah menceritakan apapun tentang keluarga ke siapapun. Tidak pernah, kecuali pada dia. Awalnya berat dan terasa aneh. Karena memang diluar kebiasaan. Tetapi setelah itu saya merasa aman. Karena tidak ada efek yang berlebihan ketika aku bercerita. Kehidupan keluargaku sebelumnya aku anggap tidak membanggakan hingga tidak sepantasnya dibicarakan. Bahkan terkadang cenderung merasa rendah diri karena tahu bahwa keluargaku bermasalah. Awalnya saya takut kalo orang yang mendengar cerita ini akan merasa kasian padaku. Itu lah kenapa aku tidak cerita. Aku benci untuk dikasihani. Di sini aku takut pacarku mengasihani aku juga. Sikapnya akan berubah dan itu pasti menyebalkan. Tapi nyatanya tidak. Dia masih bersikap biasa. Dia menerima ku dengan latar belakang keluargaku. Dengan begini aku merasa aman dan nyaman. Aku tidak pernah se-‘diri sendiri’ ini sejak sekian lama. Saya bisa nyaman mengobrol tanpa harus mengkhawatirkan ini itu. Karena yang dilihat bukan aku yang dulu, tapi aku yang sekarang dan yang diyakininya di masa depan. Jika dia membaca tulisan ini pasti dia akan merasa kalo aku ini lebay. Ya memang begitulah sikapnya. Tapi jika tidak saya tulis nanti lupa. Begini juga yang saya maksud adalah bentuk penghargaan saya pada sikap dan pengaruh yang dia berikan. Banyak pelajaran yang diambil dari hubungan ini, tapi tentu juga hal yang menyebalkan tidak kalah banyak. Kami sering berantem, ya mungkin memang seperti itu keadaan umum dari tiap pasangan. Kadang hal seperti itu membuat jenuh. Tetapi sampai saat ini masih bisa bertahan. Aku bersyukur. Karena dia bisa bertahan dengan saya. Ahaha mungkin itu salah satu kelebihan dia dari hubungan ini. Karena dia juga, saya berani menuliskan hal-hal mengenai keluarga saya di-blog ini. Ada beberapa hal yang belom saya ceritakan pada dia. Bukan berarti tidak cerita. Tetapi jika saya menceritakannya sekarang saya pikir efeknya tidak bagus. Dia sedang memiliki masalahnya sendiri, baik keluarga atau masalahnya sendiri seperti skripsi. Saya bercerita di blog duluan bukan berarti saya tidak menghargai dia. Aku sudah menjelaskan sebelumnya. Entahlah dengan menulis ini saya takut tiba-tiba dia baca blog saya, dan nanti saya diomelin. Dengan begini ketauan kalo saya itu SUSIS. Ahahaha. Saya menulis di blog dan merasa aman karena orang di luar sana tidak akan terlalu terpengaruh dengan curhatan saya ini, jarak socsal pun (tidak kenal maksudnya) menyebabkan tidak terlalu peduli dengan masalah saya. Karena saya tahu masih banyak orang-orang yang memiliki masalah yang lebih ruwet daripada saya sendiri.

Sebenarnya masih banyak hal lain yang ingin saya ceritakan mengenai pacar saya. Soalnya dia menyenangkan, dia tidak suka digombali, jadi jika dia tau saya menulis hal-hal bagus tentang dia terkadang dia akan merasa ‘getek’ dan saya sendiri sebenarnya getek juga. Ahahaha tapi saya tidak bisa menulis dengan redaksi lain yang tidak bikin getek. Mungkin karena saya malas, dan gaya penulisan seperti lebih mudah untuk dituangkan.

Dia itu orang kopo, kabupaten bandung. Banyak sekali yang menyukainya. Padahal dia itu monster. Tidak ada apa yang ada dibalik paras cantiknya, pipi kembunya, kulit putihnya, mata belonya, senyumnya. Dia mungkin memiliki taring. Dia mungkin menyembunyikannya. Tapi taka apa-apa selama dia baik hati.

masalah modal


Senin 7 Januari 2013

Hmm.. entah harus beralasan atau tidak. Tapi kondisiku ini belum mendukung dalam mendapatkan modal. Ada beberapa hambatan, khususnya di ekonomi. Orang tua saya sudah tidak memegang uang yang cukup setelah satu tahun lamanya. Saya dan adik pun tidak memiliki uang jajan yang bisa disisihkan untuk ditabung. Ya apapun. Seenggaknya dengan kondisi ekonomi yang seperti ini membuat kami masih tetap bersama. Dan menikmati karunia-karunia yang telah kami terima.

Ya untuk realnya. Saya mau mencoba mengajukan lamaran kerja. CV pun telah saya buat. Sayangnya kekurangan lampiran surat izin atau rekomendasi untuk diinterview. Saya punya teman yang mempunyai contoh softfile-nya, tapi dia belus membalas sms saya. Mungkin habis pulsa. Tapi ini sudah satu minggu saya menunggu. Kenapa tidak mencari di internet? Ya, untuk contoh surat tersebut saya yakin tidak mudah dicari di Internet. Jika membuat sendiri pun saya takut dianggap tidak serius dalam melamar kerja. Modal CV pun tidak masalah, tapi saya belum memiliki uang yang cukup untuk nge-print CV tersebut, selain itu untuk menyerahkan CV tidak hanya menyerahkan selembar kertas CV, tapi juga harus disertakan bersama dengan amplop coklat. Ya, untuk saat ini saya belom punya masukan. Tapi saya yakin masih ada cara lain. Semoga saya mendapat kepastian kerja bulan ini, tetapi saya baru bisa mulai kerja pada bulan Februari. Karena bulan Januari ini saya ada proyekan survey Kompas tentang pilkada Jabar. Sebenarnya hanya 4 hari, tetapi waktunya di pertengahan bulan, setelah itu juga ada berita baru kalo teman saya setelah survey Kompas tersebut aka nada proyekan lagi di Cikarang. Moga itu benar-benar terjadi. Karena saya membutuhkannya. Selain untuk memenuhi CV juga menambah uang. Ya rencana saya jika telah mempunyai cukup uang, saya akan membeli netbook, fungsinya agar saya bisa mengetik apapun di manapun, apalagi jika saya telah diterima kerja shift malam. Karena memang itu yang bisa saya lakukan. Setelah mempunyai netbook dan mempunyai pekerjaan dalam satu bulan, saya baru berencana untuk menggunakan uang gaji satu bulan itu sebagai modal awal usaha ternak belut. Saya begitu bersemangat menjejaki bisnis ini. Saya mempunyai banyak rencana dengan pengembangan bisnis ini.

Saya juga mempunyai kegemaran lain. Yaitu menulis, men-design gambar, segala hal tentang produksi film. Hal-hal yang menyenangkan dan semuanya ingin sekali aku tekuni apalagi akan semakin menyenangkan jika karya saya bisa dinikmati orang . Yaa dengan kata lain bisa dijual. Haha. Perlu proses dalam menekuni minat-minat yang saya miliki ini. Saya hanya bisa hal-hal dasar dari minat ini. Saya belum jago. Saya ingin mahir photoshop, saya mempunyai rencana untuk mendapatkan dvd latihan photoshop. Selain menambah skill, bisa juga dijadikan modal untuk usaha kaos. Saya juga punya teman yang ngerti produksi kaos, jadi akan sangat membantu saya dalam usaha jual beli kaos ini. Untuk produksi film. Saya belom tau banyak. Mungkin untuk teknik kamera dan penulisan skenario saya bisa. Dan saya masih belajar tentang kedua hal itu. Karena membuat film atau menjadi sutradara adalah hasrat saya. Saya ingin mewujudkannya. Menyenangkan sekali bisa menulis dan menceritakan mimpi-mimpi sendiri, ini membawa energi positif dan membuat saya bersemangat. Saya yakin akan menerima itu. Untuk keinginan saya tahun ini adalah menerbitkan buku. Sebenarnya saya telah merencanakan ini dari SMA, hanya saja selalu terhambat dan tidak pernah terselesaikan. Jadi sampai sekarang sudah 5 tahun mimpi ini hanya diam di computer. Saya ingin sekali menerbitkan buku. Sekarang saya sudah memulai menulis kembali dari awal. Tetapi entah kenapa, padahal dalam waktu libur ini seharusnya pikiran saya itu dingin dan bisa menulis dengan mudah dan menuangkan segala ide cerita dalam kepala dengan melimpah. Tetapi akhir-akhir ini saya stuck. Bingung dengan apa yang akan saya tulis. Bingung dengan ide cerita saya sendiri. Terkadang hasrat itu pun menghilang tiap kali saya ingin menulis. Saya tidak merasa senang dengan tulisan saya. Tidak ada perasaan enjoy ketika saya menulis. Saya merindukan saat seperti itu. Tapi daripada saya menunggu, saya tetap menulis cerita saya. Saya tidak akan menelantarkannya sampai tulisan ini selesai. Dan siap dijadikan sebuah buku yang akan dinikmati orang-orang. Malas pergilah!
***
Setiap orang memiliki masalah masing-masing. Semuanya bernilai realtif tidak pernah ada yang lebih rumit atau lebih simple dari yang lain. Saya memiliki masalah dalam keluarga saya. Ke dua orang tua saya tidak memiliki hubungan yang harmonis. Kerjasamanya pun buruk sekali. Sering menyela satu sama lain. Tidak pernah mendukung. Tetapi mereka saling menyayangi. Haha lucu. Terlepas dari itu memang keluarga kami dalam maslah, entahlah ternyata bapak saya memiliki utang sebanyak 15 juta dan dia akan membayarnya dengan mencicil tiap hari. Masalahnya adalah, tanpa cicilan utang pun sebenarnya kebutuhan keluarga kami belum tercukupi sepenuhnya. Apalagi mengingat biaya pendidikan saya dan adik saya. Tiap orang memiliki kekurangan dan itu yang difokuskan oleh bapak saya terhadap ibu, dan ibu terhadap bapak. Tidak memiliki pikirian positif diantara keduanya. Ya meski pada akhirnya akan diselesaikan secara bersama juga.

Saya tidak tahan dengan kondisi ini. Seolah saya ingin pergi saja dan memulai hidup baru sendiri, dengan begini juga akan memperingan pembiayaan mereka. Tetapi saya bakal nekat jika melakukan itu. Saya tidak memiliki apa-apa, modal atau pun keahlian. Jika saya pergi keluar tanpa ada bekal tersebut. Hidup saya akan terlantar juga. Lebih menyusahkan orang tua lagi. Sebenarnya saya malu akan diri saya sendiri. Sudah berumur 21 tetapi belom mempunyai penghasilan sendiri dan masih berharap pada penghasilan orang tua. Dan juga meminta-minta seolah itu memang tanggung jawab mereka. Ini sangat manja. Saya ingin keluar dari kondisi ini. Memiliki penghasilan sendiri dan bisa membantu membiayai kehidupan keluarga. Sukses. Pola pikir saya harus menjadi seperti orang sukses. Dan kehidupan saya akan makmur setelah ini.

masalah pertama


Jumat 4 Januari 2013

Saya mulai merasakan hal yang menyenangkan dengan menulis kembali. Semoga rasa jenuh dan malas yang menyebalkan itu tak perlu datang lagi dan biarkan mereka nongkrong di lokalisasi pengangguran.
Saya bersemangat untuk menjalankan bisnis ini. Meski saya tau banyak sekali kendala seperti jadwal, informasi, keadaan dan bla-blanya. Apapun itu, hal-hal tersebut sudah menjadi prosedur kesuksesan yang saya pikir menjadi sebuah cara dalam membentuk pola pikir orang-orang sukses. Dalam masalah bisnis yang masih awal ini adalah mengenai modal. Saya tidak mempunyai modal sepeser pun untuk memulai usaha. Jadi saya harus mencari cara untuk mendapatkan modal sendiri. Beberapa terlintas seperti mendisain kaos, membuat jasa iklan, membuat disain kemasan makanan, tetapi ide cemerlang tersebut tentu juga memerlukan modal. Ya. Saya tidak punya. Cara lainnya adalah mengikuti lomba atau proyek-proyek penelitian yang ditawarkan teman. Tetapi itu tidak tentu, saya memang mendapat tawaran untuk menjadi surveyor Kompas untuk pertengahan Januari ini, saya tau gaji yang didapatkanpun akan lumayan, tetapi saya juga memiliki kebutuhan lain yaitu membeli netbook, agar saya bisa membereskan bahan tulisanku baik tugas perkuliahan, novel, atau tulisan lainnya, misalnya menulis untuk blog saya sendiri. Di sini saya sedikit dilemma antara memilih netbook atau menjadikan uang hasil proyek itu sebagai modal usaha. Karena sungguh saya memerlukan kedua-duanya, karena saya mempunyai rencana untuk bekerja bulanan dengan shift malam. Risiko ini adalah saya tidak akan mempunyai cukup waktu untuk mengerjakan tulisan saya di rumah, pasti di tempat lain, makanya saya membutuhkan netbook. Sedangkan modal pun penting agar usaha cepat dimulai agar menuai hasilnya juga. Apapun saya yakin akan mendapatkan ke-dua hal tersebut di Februari ini. Mendapatkan netbook dan modal. Entah bagaimana pun caranya. Karena rejeki ada di mana-mana, dan bentuknya pun bermacam-macam, saya hanya harus mencari dan memanfaatkannya lalu mensyukuri karena telah menerimanya.

Awal


Kamis 3 Januari 2013

Ini adalah pembuatan dan penulisan blog baru yang sebelumnya yang sekian kali tidak pernah berlanjut karena penundaan dan kemalasan sehingga mood dan ide pun buyar kemana-mana. Kali ini saya menulis dengan tujuan dan rencana masa depan yang menjanjikan untuk ditulis catatan nya.
Saya berencana untuk memiliki usaha belut. Ya mungkin cetek. Saya juga merasa seperti itu, tetapi dalam usaha belut, saya mempunyai rencana lain dari sekedar beternak belut. Tetapi akan menjadi distributor bahan olahan yang besar yang akan memiliki jaringan dan cabang yang luas di mana-mana, bahkan memiliki link dengan tempat-tempat ternama yang akan menyukseskan dan memajukan usaha ini. Saya juga mempunyai rencana lain dengan membuka restoran dengan berbahan dasar belut juga makanan ringan yang akan dijual dan menjadi brand dari snack baru yang digemari oleh masyarakat. Tidak jauh dari cemilan rumput laut yang diciptakan oleh pengusaha muda Thailand (Tae Koe Noi). Selain itu saya juga berencana untuk membuat sebuah variasi penjualan belut. Tidak hanya di belut Indonesia, tetapi juga belut Jepang yang terkenal dan laku di pasaran (baca: Unagi). Ini akan semakin mengembangkan usaha saya. Dengan promosi dan kemasan yang diterima masyarakat, pemasaran dari penjualan belut ini akan tinggi. Keuntungan yang saya dapatkan pun akan besar. Banyak sekali rencana yang ingin saya lakukan dengan usaha ini.
Mengapa belut? Saya pun tidak punya referensi dan motivasi tertentu terhadap belut. Ini hanya sebuah kebetulan, ketika saya berjalan-jalan di Gramedia dan melihat buku beternak belut. Ketika melihatnya saya merasa senang, pikiran mengenai bisnis ternak ini melayang liar di pikiran saya. Saya merasakan bahwa saya adalah orang yang sukses dalam usaha belut ini. Padahal saya tidak punya basic apapun dengan hal-hal tersebut. Entah ini kebetulan atau apa. Tetapi yang saya yakini, ini adalah hal baik yang saya kehendaki dari pikiran yang baik. Ketidaksengajaan ini seolah diatur oleh semesta untuk mewujudkan keinginanku dalam mendapatkan US$ 5000,-. Hari ini sebenarnya saya ada janji membetulkan hape Samsung champ saya di Samsung Service Center di BEC. Setelah lama mengantri saya mendapat pemberitahuan bahwa saya harus menunggu 1 sampai 1,5 jam sampai serfis-nya beres. Jadi darapada menunggu dan membuang waktu, saya berjalan-jalan sebentar dengan melihat-lihat barang elektronik di toko-toko BEC. Sacara real sebenarnya saya gak punya duit. Tetapi saya menikmati barang-barang elektronik seperti netbook, handycam, broadband, layar LCD, Komputer, Hape canggih, DVD tutorial adobe photoshop yang memang menarik minat saya yang semuanya seolah memang sengaja disediakan untuk saya, dan saya hanya tinggal menunjuknya. Benar-benar menggoda. Ketika satu jam tak terasa berkeliling, selintas saya terpikir untuk menikmati melihat dan membaca di Gramedia, dimana saya melihat buku tentang ternak beluk, di mana di sana juga saya mengikuti diskusi mengenai pembuatan dan usaha menjadi seorang blogger. Ya, semuanya berkaitan. Saya awalnya tidak tahu menulis apa di blog, tetapi belut menginspirasi dan terciptalah tulisan ini di blog, sekarang. Apalagi di tambah saya melihat acara tv mengenai usaha ternak ayam dan sapi yang dilakukan oleh orang yang memiliki kebutuhan khusus yang miskin bisa sukses! Acara TV nya adalah Sosok di Kompas TV. Saya lupa lagi siapa nama dari sosok tersebut. Tetapi yang penting dia telah menambah inspirasi saya. Jadi begitulah mengapa belut, mengapa blog, mengapa saya menulis ini. Semuanya saling mendukung, seolah tersusun sendiri untuk menyediakan saya jalan menuju apa yang saya inginkan. Ya dimulai dari sini, untuk menerima kesuksesan yang telah disediakan untuk saya. Saya akan merekam perjalanan saya lewat blog ini, karena saya yakin, jalan ini akan membantu saya dalam mewujudkan keinginan saya. Amin.