Kamis 24 Januari 2013
Hari ini bertepatan dengan hari
Maulid Nabi. Alhamdulillah moga peringatan ini dapat menunjukan pada umat di
dunia bahwa kita memiliki satu teladan yang harus ditiru cara-caranya dalam
menghadapi kehidupan.
Beberapa hari ini saya dalam masa
santai. Saya kemarin baru membaca beberapa judul skripsi yang bersangkutan
dengan skripsi yang akan saya garap. Dan ternyata sudah ada yang meneliti
tentang apa yang akan saya teliti. Ya tentu ini bukan akhir dari segalanya,
saya tinggal mengganti fokus penelitian dan semoga mendapatkan pembimbing yang
dapat membantu dan men-support saya
dalam menyusun skripsi ini. Saya merasa tidak terlalu ambil pusing jika ada
hambatan dalam penyusunan ini, toh masih ada orang yang mengalami hambatan yang
lebih berat dari saya dan masih mampu bertahan. Orangnya tidak begitu jauh,
orang itu pacar saya sendiri. Dia berulang kali ganti judul skripsi yang akan
diajukan karena banyak hal, seperti, harus mendalami suatu formula penelitian
baru yang sebenarnya belum pernah dilakukan oleh jurusan nya sekalipun dan ini
sangat sulit untuk dikaji, dosen pembimbing nya pun berkata seperti itu, lalu
banyak program yang sulit untuk dibahas karena informan dan data yang diperoleh
sulit sekali untuk didapat, fokus judul sudah diambil, masalah di lapangan
tidak relevan, dinas pemerintahan pun sulit memberikan rekomendasi dan banyak
hal lainnya. Padahal dia sudah mendalami judul-judul skripsi yang akan dia cari
sampai dia paham betul, tetapi akhirnya tidak digunakan juga. Well.. saya
sendiri pasti akan sangat malas melanjutkan dan sedang dalam keadaan putus asa.
Tetapi dia? Dia masih mau mencari. Good girl.
Saya juga lupa apa yang saya sudah
alami 5 hari ini. Seolah semuanya fluuss.. hilang begitu saja. Yang aku ingat
hanya hari ini. Oh iya. Beberapa hari yang lalu saya harus kembali ke rumah pak
RT yang saya kunjungi sewaktu survey
KOMPAS. Dia telah meninggal. Saya merasa memiliki moral untuk setidaknya
menghadiri rumah dan bersua dengan keluarganya dan memanjatkan doa untuk dia.
Mengingat dia telah membantu saya dalam mengerjakan proyek ini dengan bersusah
payah di dalam sakitnya. Semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Allah.
Amin.
Setelah itu semua saya lebih fokus
pada penyusunan skripsi dan perlombaan, meski tidak begitu banyak yang saya
kerjakan. Untuk memulai usaha belut? Saya belum mengambil langkah lagi. Saya
menunggu sampai tanggal bayar kuliah. Jika saya tidak mendapatkan uang dari
ortu, maka saya akan menggunakan seluruh tabungan saya untuk membayar kuliah.
Dan menunda untuk membeli netbook dan
memulai usaha belut. Ya saya tidak begitu berberat hati sekarang. Saya harus
belajar ikhlas, karena tidak selamanya orang tua selalu bisa membayarkan,
karena mereka sendiri sudah berjuang keras sampai saya bisa kuliah saat ini.
Saya patut mensyukuri itu. Apapun, saya masih merasa yakin akan mendapatkan netbook dan memulai usaha belut bulan
depan. Perasaan saya masih terasa nyaman, semoga lancar dan semesta selalu
membuatkan jalan agar saya bisa meraih nya. Yang saya lakukan hanyalah harus
sadar terhadap kesempatan-kesempatan yang datang.