Sabtu 19 Januari 2013
Akhirnya nulis lagi. Sebenernya
banyak laporan yang ingin ditulis. Tapi sekarang saya gak bakal terlalu
ngerinci cerita – cerita yang saya alami. Terakhir menulis blog ini adalah
ketika sebelum berangkat Kompas, dan sekarang saya mulai lagi setelah beres
melakukan pekerjaan survey tersebut. Sebenernya seharusnya kemarin saya
menulis, tetapi selesai dari kompas pun sudah terlalu sore dan mood-ku sedang
tidak bagus karena kelakukan si ade. Jadi aja nulisnya lagi bisa dimulai hari
ini.
Selama kompas ada beberapa cerita
yang saya alami. Sebelumnya saya jelasin dulu mengenai proyek ini. Jadi dalam
pekerjaan ini saya menjadi seorang interviewer
yang membawa questioner untuk 2 responden yang ada di Jawa Barat. Saya
sebagai interviewer atau pekerja
lepas di Kompas mendapat bagian atau lokasi di kabupaten bandung, yaitu di Desa
Panyadap, Kecamatan Solokan Jeruk dan Cipaku Kecamatan Paseh. Ya dari proyek
ini memang sangat dibutuhkan banyak orang dalam prosesnya, dan saya pikir
kompas mempunyai banyak budget dalam
membuka proyek ini. Selalu ada sisi positif dan negatif, di sini yang saya
maksud adalah posisi beruntung dan posisi sial. Ya apapun kondisinya, kalo kita
jeli, selalu ada sisi untungnya. Dan saya yakin itu bersifat pasti, hanya saja
yang sulit adalah mencoba untuk mencarinya dan menerimanya, karena terkadang
saya sendiri terlalu fokus pada hal-hal negatif di sekitar saya ketimbang yang
positif, dan ini akan memperburuk semesta. Terlepas dari kesusahan saya di
lapangan, baik dari kondisi hujan, susahnya perizinan, alotnya wawancara dengan
responden, susah menjangkau lokasi dan lain-lain, saya menikmati proses ini. Hal
ini tidak lepas dari asisten peniliti (aspen) saya yang bernama Tyastana (Kukuh).
Dia orang yang baik, saya dan dia sering sekali bercanda sewaktu di dalam
proses proyek ini. Saya pikir ini menyenangkan, dia juga mengayomi anak buahnya
termasuk saya dalam melaksanakan tugas, jadi dia tidak gabut. Dia sendiri
memilih untuk membantu pekerjaan anak buahnya dulu sebelum kepentingannya
sendiri. Saya salut dengan orang ini. Selain hal tadi, dia juga adalah orang
yang ulet dan tahan lama dalam bekerja, selain itu dia juga menikmati pekerjaan
yang sedang dilakukan. Dia juga peduli dengan anak buahnya. Di mana saya sudah
berada dalam titik jenuh dan capek, dia masih bekerja membuat laporan dan
membimbing anak buah lainnya dalam mengerjakan questioner. Hal yang paling saya ingat adalah ketika saya dalam
keadaan bad mood dan ingin cepat
selesai tanpa memedulikan prosedur, lali dia berkata, “Urang teh dibayar jang
kieu.” (kita dibayar untuk ini) dengan nada fun.
Ini membuka pemikiran saya dimana dalam bekerja saya tidak boleh seenaknya
mengharapkan imbalan dengan kinerja yang malas-malasan. Sebenarnya pikiran seperti itu sudah tertanam
dalam otak saya sudah lama. Dibayar dengan uang besar tetapi pekerjaan tidak
ingin dilakukan pusing-pusing. Dan sekarang saya bersyukur telah terbuka
perkataan perkataan orang ini. Dengan begini saya jadi lebih menghargai uang
dan suatu pekerjaan. Kita memang dibayar untuk repot-repotan. Aku sangat senang
menerima perkataan itu. Orang ini juga contoh dari bagaimana saya harus
melaksanakan suatu tugas. Saya beruntung.
Proses pemeriksaan laporan pun
berjalan lancar karena koordinator wilayahnya easy going dan tidak ambil ribet asalkan laporan dan isi questioner-nya jelas. Dan saya pun
mendapatkan fee setelah berjuang beberapa hari. Dengan ini saya sudah memiliki
uang Rp. 1.000.000,- cukup untuk membuka usaha belut pertama, tetapi sesuai
rencana saya akan mengumpulkan uang sedikit lagi untuk membeli netbook. Tapi ada rencana tambahan yaitu
untuk membayar uang kuliah. Sebenarnya saya masih berharap untuk dibayarkan
oleh orang tua. Jika oleh mamah sebenarnya agak susah, soalnya dia tidak
memiliki penghasilan. Tetapi jika oleh bapak? Saya kurang percaya bahwa dia
sedang memegang uang yang cukup meski dia telah meminjam uang pada orang lain. Jadi
untuk jaga-jaga, saya akan menyimpan dulu uang ini sampai kepastian bayar
semesteran. Semoga semesta selalu bergerak kearah apa yang saya inginkan sesuai
dengan izin Yang maha kuasa. Amin.
Setelah bekerja, saya pikir saya
punya hak untuk sedikit berlibur. Jadi saya memutuskan untuk jalan-jalan dengan
pacar saya di tempat yang cukup asik sebagai imbalan yang setimpal dari
pusing-pusing di hari sebelumnya. Saya mengalami waktu yang menyenangkan dengan
dia, mengobrol dan makan makanan enak. Meski sebelumnya kami harus terjebak
hujan dan kehujanan, dan sepatu dan kaus kaki saya kebasahan membuat tidak
nyaman sama seperti waktu survey Kompas. Yang saya senang lagi adalah pacar
saya yang senang dan menikmati naik motor berdua di bawah satu ponco
hujan-hujanan. Dia bilang itu hal sweet.
Ahaha dia juga senang karena aku ajak makan di tempat yang bagus (sebenarnya
atas rekomendasi dia juga). Ya apapun. Kesimpulannya minggu ini aku senang dan
aku patut mensyukuri-nya. Selalu datang kabar baik tiap minggu. Aku yakin.
No comments:
Post a Comment