Jumat 4 Januari 2013
Saya mulai merasakan hal yang menyenangkan dengan menulis
kembali. Semoga rasa jenuh dan malas yang menyebalkan itu tak perlu datang lagi
dan biarkan mereka nongkrong di lokalisasi pengangguran.
Saya bersemangat untuk menjalankan bisnis ini. Meski saya
tau banyak sekali kendala seperti jadwal, informasi, keadaan dan bla-blanya.
Apapun itu, hal-hal tersebut sudah menjadi prosedur kesuksesan yang saya pikir
menjadi sebuah cara dalam membentuk pola pikir orang-orang sukses. Dalam masalah
bisnis yang masih awal ini adalah mengenai modal. Saya tidak mempunyai modal
sepeser pun untuk memulai usaha. Jadi saya harus mencari cara untuk mendapatkan
modal sendiri. Beberapa terlintas seperti mendisain kaos, membuat jasa iklan,
membuat disain kemasan makanan, tetapi ide cemerlang tersebut tentu juga
memerlukan modal. Ya. Saya tidak punya. Cara lainnya adalah mengikuti lomba
atau proyek-proyek penelitian yang ditawarkan teman. Tetapi itu tidak tentu,
saya memang mendapat tawaran untuk menjadi surveyor Kompas untuk pertengahan
Januari ini, saya tau gaji yang didapatkanpun akan lumayan, tetapi saya juga
memiliki kebutuhan lain yaitu membeli netbook, agar saya bisa membereskan bahan
tulisanku baik tugas perkuliahan, novel, atau tulisan lainnya, misalnya
menulis untuk blog saya sendiri. Di sini saya sedikit dilemma antara memilih
netbook atau menjadikan uang hasil proyek itu sebagai modal usaha. Karena
sungguh saya memerlukan kedua-duanya, karena saya mempunyai rencana untuk
bekerja bulanan dengan shift malam. Risiko ini adalah saya tidak akan mempunyai
cukup waktu untuk mengerjakan tulisan saya di rumah, pasti di tempat lain,
makanya saya membutuhkan netbook. Sedangkan modal pun penting agar usaha cepat
dimulai agar menuai hasilnya juga. Apapun saya yakin akan mendapatkan ke-dua
hal tersebut di Februari ini. Mendapatkan netbook dan modal. Entah bagaimana
pun caranya. Karena rejeki ada di mana-mana, dan bentuknya pun bermacam-macam,
saya hanya harus mencari dan memanfaatkannya lalu mensyukuri karena telah
menerimanya.
No comments:
Post a Comment