Thursday, February 14, 2013


Senin 4 Februari 2013
Beberapa cerita mengenai kehidupan pribadi saya. hari ini juga bertepatan dengan tanggal hari jadian saya dengan pacar saya. Sudah satu tahun kami bersama. Tidak saya sangka juga bisa mencapai satu tahun. Secara keseluruhan saya senang bersama dia. Dia pacar yang baik. Ya berarti saya lah yang beruntung. Hari ini diawali dengan saling memperingati dan komunikasi seperti biasanya. Awalnya saya berencana mengajak dia untuk pergi makan malam romantis dan mungkin jalan-jalan di Bandung kota sambil ngobrol-ngobrol berdua tentang hal yang menyangkut aku dan dia. Rencana lain pun ingin membelikan nya sebuah kue atau ikut mendengarkan pengamen jalanan yang jago main biola untuk memainkan beberapa lagu yang kita suka. Tapi ya. Rencana saya seringnya gagal haha. Hari ini kami tidak pergi ke mana pun. Bahkan sore nya kita berdua malah bersitegang. Saya sendiri tidak mengerti apa yang membuatnya menjadi kesal. Ceritanya kami masih berkomunikasi dengan baik. Saya bilang saya mau ke rumah dia. Jika dia mengkonfirmasi lebih cepat, saya akan membawa surat yang dia masukan ke fakultas untuk penelitian sekalian saya pergi ke rumahnya. Tetapi dia tidak segera membalas. Saya pikir dia sedang tidur, atau sedang tidak ingin dikunjungi (ini yang paling buruknya), lalu saya bertindak tenang dengan berpikir mungkin dia sedang tidur atau sedang ada sesuatu. Saya tidak bisa menunggu lama-lama, karena mungkin di Jatinangor cuacanya terang benderang, tetapi dari arah Bandung, awan sudah berkumpul hitam dan pasti akan hujan. Saya menunggu sms balasan sambil perjalanan pulang. Sampai akhirnya sudah setengah perjalanan dan sudah dekat rumah, baru lah dia membalas kalo dia bisa dikunjungi, saya bilang sudah tanggung. Jadi hari ini saya tidak mengunjungi dia. Ternyata memang benar, di perjalanan pun hanya sedikit lagi sampai rumah, tiba-tiba hujan turun. Alhamdulillah saya sudah sampai dan tidak terlalu basah kuyup. Jika saya masih menunggu surat, pasti saya kehujanan. Saya pikir ini langkah yang tepat. Aku juga bersyukur karena surat pacarku ini sudah diambilkan oleh temannya. Pacar saya memang sering sekali beruntung.
Sampai di rumah pun kami masih sms-an seperti biasa. Sampai tiba-tiba suasanya sms-an berubah. Pasti ini ada yang tidak beres. Saya mencoba mengkoreksi diri tetapi saya masih bingung apa yang membuat pacar saya ini menjadi gusar. Karena jujur ini terjadi secara tiba-tiba. Lalu saya mencoba menanyakan kenapa seperti ini? Lalu dia terus menjawab sebaiknya saya renungkan. Saya agak sedikit kesal karena ini tidak jelas. Saya sendiri mencoba untuk merenung, tetapi malah berpikir kalo saya ini manusia yang serba kurang. Saya tidak terlalu ingin menyalahkan diri sendiri dan membuat hari saya semakin buruk. Saya sudah capek juga setelah seminar dan perjalan, ditambah sedang sakit. Jadi saya langsung mengistirahatkan diri. Sebelumnya saya menawarkan untuk pergi jalan dan pergi makan pada nya. Tetapi dia bilang saya sudah telat, dan dia sudah tidak berminat.
Saya semakin yakin kalo perempuan itu memang sangat sulit untuk dimengerti. Usaha keras untuk mengerti perempuan pun jatohnya malah membuat kita merasa bersalah dan bodoh. Perempuan memang sensitif dan umumnya pria memang sangat amat kurang peka. Saya berharap keadaan ini kembali seperti semula dan keadaan kami membaik. Saya yakin di luar sana pun banyak kasus yang serupa dan bahkan bisa lebih rumit dari ini. Semoga tiap cowok yang merasakannya dapat berhasil melalui itu semua dan menemukan solusi nya. Sehingga tidak akan muncul kaum galau yang alay di sosial media atau berkeliaran di lingkungan kita. Karena itu sangat buruk bagi kesehetan.

No comments:

Post a Comment