Senin 4 Februari 2013
Beberapa cerita mengenai kehidupan
pribadi saya. hari ini juga bertepatan dengan tanggal hari jadian saya dengan
pacar saya. Sudah satu tahun kami bersama. Tidak saya sangka juga bisa mencapai
satu tahun. Secara keseluruhan saya senang bersama dia. Dia pacar yang baik. Ya
berarti saya lah yang beruntung. Hari ini diawali dengan saling memperingati
dan komunikasi seperti biasanya. Awalnya saya berencana mengajak dia untuk
pergi makan malam romantis dan mungkin jalan-jalan di Bandung kota sambil
ngobrol-ngobrol berdua tentang hal yang menyangkut aku dan dia. Rencana lain
pun ingin membelikan nya sebuah kue atau ikut mendengarkan pengamen jalanan yang
jago main biola untuk memainkan beberapa lagu yang kita suka. Tapi ya. Rencana
saya seringnya gagal haha. Hari ini kami tidak pergi ke mana pun. Bahkan sore
nya kita berdua malah bersitegang. Saya sendiri tidak mengerti apa yang
membuatnya menjadi kesal. Ceritanya kami masih berkomunikasi dengan baik. Saya
bilang saya mau ke rumah dia. Jika dia mengkonfirmasi lebih cepat, saya akan
membawa surat yang dia masukan ke fakultas untuk penelitian sekalian saya pergi
ke rumahnya. Tetapi dia tidak segera membalas. Saya pikir dia sedang tidur,
atau sedang tidak ingin dikunjungi (ini yang paling buruknya), lalu saya
bertindak tenang dengan berpikir mungkin dia sedang tidur atau sedang ada
sesuatu. Saya tidak bisa menunggu lama-lama, karena mungkin di Jatinangor
cuacanya terang benderang, tetapi dari arah Bandung, awan sudah berkumpul hitam
dan pasti akan hujan. Saya menunggu sms balasan sambil perjalanan pulang.
Sampai akhirnya sudah setengah perjalanan dan sudah dekat rumah, baru lah dia
membalas kalo dia bisa dikunjungi, saya bilang sudah tanggung. Jadi hari ini
saya tidak mengunjungi dia. Ternyata memang benar, di perjalanan pun hanya
sedikit lagi sampai rumah, tiba-tiba hujan turun. Alhamdulillah saya sudah
sampai dan tidak terlalu basah kuyup. Jika saya masih menunggu surat, pasti
saya kehujanan. Saya pikir ini langkah yang tepat. Aku juga bersyukur karena
surat pacarku ini sudah diambilkan oleh temannya. Pacar saya memang sering
sekali beruntung.
Sampai di rumah pun kami masih
sms-an seperti biasa. Sampai tiba-tiba suasanya sms-an berubah. Pasti ini ada
yang tidak beres. Saya mencoba mengkoreksi diri tetapi saya masih bingung apa
yang membuat pacar saya ini menjadi gusar. Karena jujur ini terjadi secara
tiba-tiba. Lalu saya mencoba menanyakan kenapa seperti ini? Lalu dia terus
menjawab sebaiknya saya renungkan. Saya agak sedikit kesal karena ini tidak
jelas. Saya sendiri mencoba untuk merenung, tetapi malah berpikir kalo saya ini
manusia yang serba kurang. Saya tidak terlalu ingin menyalahkan diri sendiri
dan membuat hari saya semakin buruk. Saya sudah capek juga setelah seminar dan
perjalan, ditambah sedang sakit. Jadi saya langsung mengistirahatkan diri.
Sebelumnya saya menawarkan untuk pergi jalan dan pergi makan pada nya. Tetapi
dia bilang saya sudah telat, dan dia sudah tidak berminat.
Saya semakin yakin kalo perempuan
itu memang sangat sulit untuk dimengerti. Usaha keras untuk mengerti perempuan
pun jatohnya malah membuat kita merasa bersalah dan bodoh. Perempuan memang
sensitif dan umumnya pria memang sangat amat kurang peka. Saya berharap
keadaan ini kembali seperti semula dan keadaan kami membaik. Saya yakin di luar
sana pun banyak kasus yang serupa dan bahkan bisa lebih rumit dari ini. Semoga
tiap cowok yang merasakannya dapat berhasil melalui itu semua dan menemukan
solusi nya. Sehingga tidak akan muncul kaum galau yang alay di sosial media
atau berkeliaran di lingkungan kita. Karena itu sangat buruk bagi kesehetan.
No comments:
Post a Comment