Thursday, February 14, 2013


Minggu 10 Februari 2013
Banyak sekali hal yang saya ceritakan. Tentu saja. Karena saya banyak yang terjadi minggu ini. Jumat kemarin saya mengikuti seminar kewirausahaan dengan tema SDM yang diselenggarakan oleh komunitas NGADUide di Bandung. Sebenarnya saya pikir acara nya akan seperti apa. Tetapi skala nya masih kecil. Mungkin karena promosi nya yang kurang besar atau mungkin karena tempat nya yang kecil, atau memang baru mampu mencakup jumlah peserta dengan skala mini. Apapun itu saya tidak tahu. Tapi secara keseluruhan acara ini bagus. Saya sangat menikmati acara ini.
Di sini saya melihat banyak anak muda yang memiliki ide usaha yang kreatif dan kebanyakan seumuran saya dan bahkan lebih muda lagi. Saya melihat mereka yang berbisnis keripik/kerupuk keju dan makanan ringan lain nya. Saya juga melihat ada yang menjual softcase laptop dengan desain yang kreatif dan belum terpikirkan sebelumnya, tetapi fungsinya jelas sesuai dengan kebutuhan. Ada yang menjual produk dalam bidang fashion seperti sweater, jaket, tas dengan disain yang kreatif tentu. Ada juga yang menjual  model gitar yang unik. Dan masih banyak produk yang lain. Yang menurut saya paling unik adalah promosi melalui dance dari Rocket Crew. Ini benar-benar beda. Komunitas ini tidak menawarkan barang, tetapi menawarkan jasa mempromosikan produk dalam bentuk dance! WOALAH! Sungguh kreatif! Aku pun tertegun melihat dance mereka. ‘Saya akan menggunakan jasa mereka dalam mempromosikan produk saya.’ itu yang ada dipikiran saya langsung. Saya sungguh tertarik.
Banyak hal-hal menakjubkan malam ini dengan disuguhi lagu-lagu menarik dari band local Malbeard. Meski saya tidak benar-benar fokus mendengarkan, tetapi saya menikmati. Pembahasan nya pun menarik, saya jadi bertambah ilmu dalam menghadapi SDM nanti yang saya punya dalam menjalankan usaha saya. Beberapa benar-benar cocok dengan disiplin yang saya ambil di kuliah ini. Terima kasih pada ke dua pembicara yaitu bang Ben Wirawan sebagai founder Mahanagari (industri kaos) dan Azhar El Hami (Psikolog dan konsultan bisnis) dan beberapa pembicara lain yang saya lupa namanya. Perbincangan nya begitu lama. Beberapa diantarnya sangat alot dan bahkan membuat saya menjadi bosan, tetapi saya berusaha fokus karena ilmu yang diberikan sangat mahal. Saya percaya itu. Karena jika bertemu di tempat lain saya pasti harus bayar dan tentu tidak murah.
Lalu yang hebat lagi di malam ini itu.. Ternyata mc-nya sendiri adalah Anarima! Dia adalah pembawa acara tentang film-film di tv local. Dulu saya sering sekali melihat acara nya. Bukan hanya karena senang film tetapi juga saya senang melihat mc-nya. Dulu saya pernah coba stalking fb-nya. Cuma itu gak berhasil. Dan sekarang saya bisa bertemu langsung. Wew. Lihat langsung dan lihat dari layar tv itu memang beda. Setelah melihat perilaku nya, ternyata seperti ini kelakuan nya. Tidak seperti dugaan. Tetapi apapun, saya tak menyangka. Setelah menikmati seminar ini yang berlangsung cukup lama dan berakhir larut, akhir nya acara pun selesai. Tetapi belum cukup sampai di situ, ternyata kita ada foto bareng. Ya sudah saya ikut dulu. Lumayan jadi bagian sejarah NGADUide dan hebatnya ketika berfoto tiba-tiba Anarima berpose tepat di sebelah saya. Haha mimpi apa saya semalam. Saya merasa beruntung. Mungkin ini terasa norak dan katro. “Apa sih!” mungkin beberapa orang akan berpikir seperti itu. Sebenarnya yang aku kagumi bukan tentang Anarima-nya. Tetapi kekuatan pikiran dan imajinasi, dan semesta yang mengatur. Dulu saya pernah membayangkan untuk bertemu dengan dia, tetapi hanya selewat atau ketika saya melihat dia di tv. Tetapi sekarang akhirnya saya bertemu, bahkan dia ada tepat di sebelah saya. Saya begitu kagum pada semesta. Untuk imajinasi yang ringan dan selewat saja bisa terwujud dan saya tidak pernah menyangka. Apa lagi dalam imajinasi yang kuat yang saya sampaikan pada semesta seperti membuat buku, membuat film layar lebar, menjadi wirausahawan sukses, mempunyai sepatu, laptop dll. Saya pikir semesta akan berkata : “Kenapa tidak?” dan yang saya lakukan hanya menjalankan hari saya seperti biasa dengan penuh rasa syukur dan menerimanya. Amin.
Setelah pulang dari sana saya membawa rencana lagi yang sebelumnya dibicarakan dengan mamah. Saya akan membuat sebuah proposal bisnis sederhana yang akan diajukan pada acara GKN dengan hadiah pemberian modal dengan jumlah maksimal 25 Juta. Wow. Ini kesempatan bagus. Saya mempunyai ide untuk membuat usaha bisnis kelapa muda dengan judul “Kelapa Muda Little Café.” Saya ingin membuat sebuah café mini alias tempat nongkrong baru untuk kaum mudah dengan menu utama kelapa muda. kenapa kelapa muda? karena kelapa muda sendiri mudah diterima oleh masyarakat. Semua orang suka kelapa muda. Kelapa muda adalah produk yang paling mudah laku di pasaran. Ini aku liat dari seorang pedagang yang menjadi teman Bapak dan Mamah saya yang ada di pinggir jalan. Dia sekarang sudah memproduksi banyak sekali es kelapa muda setiap hari nya. Jelas ini sebuah peluang menurut saya. tetapi saya harus menemukan strategi lain. Saya harus menemukan suatu resep yang berbeda dengan yang lain nya. Yaitu sup kelapa muda! hop! Rasanya tidak akan begitu asin tetapi rasa nya gurih. Mungkin tidak jauh dari Zupa-zupa atau sup jagung dari KFC, tapi ini berbahan dasar kelapa muda yang lembut. Saya rasa orang-orang pasti akan suka.
Bisnis ternak belut adalah usaha yang besar. Saya tidak ingin terlalu lama menempuh waktu untuk berkembang jika memulai sekarang ini. Saya akan memulai dengan bisnis Kelapa Muda Little Café ini. Setelah ini berkembang. Saya baru akan melanjutkan nya pada bisnis ternak belut. Semoga proposal ini diterima dan GKN memberikan modal untuk modal awal usaha saya. begitu juga dengan proposal dari mamah saya, semoga dapat diterima juga. Dia mengajukan proposal ayam tulang lunak. Tujuan nya sendiri  mengajukan dengan judul itu adalah karena mamah pernah berhasil berdagang dengan produk tersebut. Tetapi karena dicurangi. Mamah saya sekarang bangkrut sampai habis segala-gala nya. Sekarang ada kesempatan yang baru. Semoga mamah saya beruntung dan proposal nya terpilih. Sehingga dia dapat memulai lagi berusaha. Dia selama satu tahun ini juga mengaku sudah bosan menganggur. Karena ketidakadaan modal. Dia jadi hanya berdiam diri di rumah tidak mengerjakan apa-apa. Sekarang muncul lah kesempatan ini. Oleh mamah tidak akan disia-siakan. Dengan proposal yang sederhana, semoga para juri mau meng-acc nya. Dan kami pun akan mulai berusaha kembali. Amin.
Dengan misi-misi jangka pendek ini. Semoga misi jangka panjang saya tercapai.

Minggu 10 Februari 2013
Sudah satu minggu ini saya tidak menulis untuk blog. Hari-hari sebelumnya saya kecapean, jadi mood buat nulis sendiri dan waktu nya juga tidak membuat saya semangat untuk bercerita. Maaf ya. Beberapa hari ini juga saya dilanda rasa malas, seperti yang sudah saya ceritakan di post sebelumnya. Tetapi setelah malas itu untung saya diperlihatkan kembali pada sosok pacar saya yang kewalahan mengurus judul untuk skripsi nya. Dia sangat berusaha keras. Dia terus membaca bahan-bahan yang akan dia jadikan judul. Saya bukan nya sotoy. Saya sendiri melihat tab dari browsing internetnya dipenuhi oleh bahan bacaan. Dan bacaan dari topiknya sendiri berhubungan dengan kebijakan dan birokrasi. Ya! Memang sukar. Dan sangat memusingkan. Untuk saya ini akan menjadi mimpi buruk bahkan untuk dia sendiri ini adalah bagian yang paling mengesalkan dari hidup nya. Kamu tau apa yang membuanya lebih mengesalkan lagi? Perjalanan dia tidak mulus. Berulang kali dosen nya menolak judul yang dia ajukan. Kita yang tidak mengerti akan menganggapnya enteng-enteng saja. ‘Cari aja judul lain’ mungkin seperti itu. Tapi dalam kasus ini yaitu tentang jurusan dan karena dosen pembimbing dia. Bagian ini tidak pernah menjadi mudah sama sekali. Karena dia sendiri bilang dalam masalah ini dia diperintahkan untuk melihat sesuatu dari program dahulu. Bukan lah dari fenomena. Saya tidak begitu mengerti, yang jelas dari cerita dan kondisi dia, dia amat kesusahan. Dia harus melihat program, setelah itu menentukan di mana dia akan melakukan penelitian, setelah itu mengobservasi tempat tersebut, apakah ada atau tidak masalah yang dapat dibahas. Eit. Saya belum selesai, dari proses tersebut dia harus melewati alur birokrasi terlebih dahulu. Baik melalui dinas lalu ke kesbang (kesejahteraan bangsa) lalu ke kantor pemerintahan lain (dinas kesehatan salah satu nya) mengajukan surat dan menunggu surat di tiap instansinya baru lah ke tempat penelitian. Lalu apa? Program dari tempat tersebut belum tentu bisa dijadikan sebagai tempat penelitian tergantung dari observasi dan masalah yang ada. Ribet? Memang. Kita tambah lagi dia telah ditolak berkali-kali, kita tambah lagi tempat penelitian yang jauh seperti ke Sumedang, Jatinangor, Cimahi, Kabupaten Bandung dan menulusuri kantor-kantor yang tentu berjauhan, belum lagi sering ada aparat yang tidak partisipatif, waktu yang dikorbankan untuk menunggu, belum lagi pikiran yang dikuras, belum lagi dalam penyusunan proposal penelitian, belum lagi masalah dosen pembimbing yang ketus. Ya. Masalah dia sangat berat sekali. Saya berusaha ada di samping dan ada ketika saat dia butuh. Kesehatannya pun sedang tidak baik. Terkadang dia sering sakit. Semoga Yang Maha Kuasa menguatkan dia dan memberi dia jalan. Saya mungkin tidak cukup untuk membantu nya. Tapi saya berusaha sekuat kemampuan saya. Dia sedang dalam keadaan yang drop. Saya pikir itu wajar. Saya pun pasti akan sangat jatuh dalam posisi dia. Keberadaan seseorang di samping nya setidaknya akan membantu nya sedikit untuk membangun semangat dia kembali. Aku berdoa yang terbaik untuk dia.
Dengan melihat hal itu. Saya pun tidak akan menyerah pada tujuan saya. saya ingin menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Tentu target besar saya adalah menjadi peternak belut dengan skala besar. Bagaimana dengan UTP? Sampai sekarang saya belum melanjutkan. Belum ada perkembangan yang berarti. Tetapi berhubungan dengan itu saya beberapa hari lalu melihat teman saya Antrop 2008 yang sedang sidang UP. Itu menginspirasi saya. Jujur. Saya jadi ingin cepat-cepat lagi membereskan UTP saya dan kuliah yang bener semester ini. Lalu sudah di lanjutkan UTP nya? Belum. Haha. Padahal ada kata-kata dari pacar saya yang membuat saya merasa tertampar : “Kamu kan gak ada kesulitan Birokrasi, udah sampe mana UTP-nya? Jangan males-malesan.” Aku merasa tergerak tentu nya. Tapi apa dia tidak sadar kalo saya ini sangat fokus untuk membantu dia dan menyemangati dia karena sedang drop. Baru urusan saya sendiri. Haha mungkin dia sadar, hanya saja ekspresi nya beda. Jadi saya salah paham.

Senin 4 Februari 2013
Banyak sekali yang saya tulis untuk tanggal ini. Ya karena banyak juga yang ingin saya ceritakan. Beberapa lomba yang saya ikut tidak ada yang berhasil satu pun. Ya apa pun itu saya tetapi merasa beruntung, ini juga karena kata-kata seorang wirausahawan pemula yang menginspirasi saya di acara GKN hari ini. Dalam berwirausaha (usaha apapun) kita selalu mendapatkan profit, baik berupa uang, pengalaman, link, pendewasaan, keahlian dll. Cara untuk sadar hal itu adalah kita harus berpikir positif. Ya dengan beberapa lomba yang saya ikuti, saya jadi sudah terbiasa dengan atmosfer perlombaan, tiap hari saya mencari lomba-lomba yang kiranya bisa saya ikuti, tentunya saya pilih-pilih juga, tidak sembarangan saya pilih. Yang saya sukai adalah lomba menulis. Karena tidak hanya melatih skill menulis saya, ini juga mewadahi imajinasi saya yang melimpah di sana-sini. Saya selalu merasa optimis dengan tulisan saya, dan saya pun selalu merasa bahwa saya menjadi juara dari kompetisi yang saya ikuti, termasuk juga untuk pengerjaan Ujian atau pun tugas. Ini membuat saya percaya diri. Ini bagus, saya juga mempunyai sedikitnya pengembangan mental juara, hanya saja jika tidak hati-hati saya akan merasa terlalu sombong dan menjadi tidak teliti. Itu yang fatal. Jika seperti itu maka akan dipastikan saya akan sangat menyesal. Untuk melatih ini tentu saya tidak hanya sering menulis, tetapi juga sering membaca. Saya senang membaca.
Untuk beberapa hari ini saya masih dalam kondisi sakit. Masih dengan hidung yang pilek dan batuk-batuk. Memang tidak nyaman tetapi saya masih bisa melaksanakan kegiatan harian saya, meski rasa malas berkumpul dan begitu senangnya ketika saya browsing internet. Hari ini saya harus memporsir kegiatan malas-malasan saya. saya harus menjadwalkan diri untuk menulis dan mengikuti lomba lagi juga mungkin sedikit memperbaiki UTP saya.
Oh sungguh malas sekali.
Ini adalah bagian tersulit. Mencoba bangun dari rasa malas.

Senin 4 Februari 2013
Beberapa cerita mengenai kehidupan pribadi saya. hari ini juga bertepatan dengan tanggal hari jadian saya dengan pacar saya. Sudah satu tahun kami bersama. Tidak saya sangka juga bisa mencapai satu tahun. Secara keseluruhan saya senang bersama dia. Dia pacar yang baik. Ya berarti saya lah yang beruntung. Hari ini diawali dengan saling memperingati dan komunikasi seperti biasanya. Awalnya saya berencana mengajak dia untuk pergi makan malam romantis dan mungkin jalan-jalan di Bandung kota sambil ngobrol-ngobrol berdua tentang hal yang menyangkut aku dan dia. Rencana lain pun ingin membelikan nya sebuah kue atau ikut mendengarkan pengamen jalanan yang jago main biola untuk memainkan beberapa lagu yang kita suka. Tapi ya. Rencana saya seringnya gagal haha. Hari ini kami tidak pergi ke mana pun. Bahkan sore nya kita berdua malah bersitegang. Saya sendiri tidak mengerti apa yang membuatnya menjadi kesal. Ceritanya kami masih berkomunikasi dengan baik. Saya bilang saya mau ke rumah dia. Jika dia mengkonfirmasi lebih cepat, saya akan membawa surat yang dia masukan ke fakultas untuk penelitian sekalian saya pergi ke rumahnya. Tetapi dia tidak segera membalas. Saya pikir dia sedang tidur, atau sedang tidak ingin dikunjungi (ini yang paling buruknya), lalu saya bertindak tenang dengan berpikir mungkin dia sedang tidur atau sedang ada sesuatu. Saya tidak bisa menunggu lama-lama, karena mungkin di Jatinangor cuacanya terang benderang, tetapi dari arah Bandung, awan sudah berkumpul hitam dan pasti akan hujan. Saya menunggu sms balasan sambil perjalanan pulang. Sampai akhirnya sudah setengah perjalanan dan sudah dekat rumah, baru lah dia membalas kalo dia bisa dikunjungi, saya bilang sudah tanggung. Jadi hari ini saya tidak mengunjungi dia. Ternyata memang benar, di perjalanan pun hanya sedikit lagi sampai rumah, tiba-tiba hujan turun. Alhamdulillah saya sudah sampai dan tidak terlalu basah kuyup. Jika saya masih menunggu surat, pasti saya kehujanan. Saya pikir ini langkah yang tepat. Aku juga bersyukur karena surat pacarku ini sudah diambilkan oleh temannya. Pacar saya memang sering sekali beruntung.
Sampai di rumah pun kami masih sms-an seperti biasa. Sampai tiba-tiba suasanya sms-an berubah. Pasti ini ada yang tidak beres. Saya mencoba mengkoreksi diri tetapi saya masih bingung apa yang membuat pacar saya ini menjadi gusar. Karena jujur ini terjadi secara tiba-tiba. Lalu saya mencoba menanyakan kenapa seperti ini? Lalu dia terus menjawab sebaiknya saya renungkan. Saya agak sedikit kesal karena ini tidak jelas. Saya sendiri mencoba untuk merenung, tetapi malah berpikir kalo saya ini manusia yang serba kurang. Saya tidak terlalu ingin menyalahkan diri sendiri dan membuat hari saya semakin buruk. Saya sudah capek juga setelah seminar dan perjalan, ditambah sedang sakit. Jadi saya langsung mengistirahatkan diri. Sebelumnya saya menawarkan untuk pergi jalan dan pergi makan pada nya. Tetapi dia bilang saya sudah telat, dan dia sudah tidak berminat.
Saya semakin yakin kalo perempuan itu memang sangat sulit untuk dimengerti. Usaha keras untuk mengerti perempuan pun jatohnya malah membuat kita merasa bersalah dan bodoh. Perempuan memang sensitif dan umumnya pria memang sangat amat kurang peka. Saya berharap keadaan ini kembali seperti semula dan keadaan kami membaik. Saya yakin di luar sana pun banyak kasus yang serupa dan bahkan bisa lebih rumit dari ini. Semoga tiap cowok yang merasakannya dapat berhasil melalui itu semua dan menemukan solusi nya. Sehingga tidak akan muncul kaum galau yang alay di sosial media atau berkeliaran di lingkungan kita. Karena itu sangat buruk bagi kesehetan.

Senin 4 Februari 2013
Hari ini saya telah mengikuti seminar GKN yang diselenggarakan di Bale Santikan Unpad, Jatinangor. Saya ingin membahas nya terlebih dahulu dari segi manfaat.  Acara ini sangat meningkatkan antusias para jiwa entrepreneur muda yang memiliki visi akan usahanya yang sukses. Ini dapat dilihat dari animo orang-orang yang mencapai ratusan yang datang. Para calon entrepreneur yang niat mengikuti acara ini pun berasal dari berbagai daerah. Secera teknis lapangan acara ini sukses. Dari materi yang disampaikan pun sangat menarik dan bermanfaat yang berisi motivasi untuk menjadi wirausahawan muda juga beberapa tips dalam membuat proposal bisnis yang mudah dah simple yang akan membantu kami dalam penilaian perlombaan pengajuan proposal yang akan dilaksanakan setelah acara ini. Secara perencanaan sangat baik, materi bagus, promosi pun berhasil, pokoknya management yang bagus. Akan tetapi ketika sudah mengikuti acara seminar ini. Semuanya tidak terasa manis. Dari jadwal yang dijanjikan jam 8 pagi, acara dimulai jam setengah 10. Ya acara ini ngaret. Entah sudah diantisipasi seperti itu, atau memang ada kesalahan. Yang jelas kami tidak diberitahukan kembali. Jadi saya merasa tertipu. Pemateri nya bagus. Tetapi ketika masuk ke pembicaraan yang esensial malah menjadi membosankan karena waktu sudah cenderung lama dipakai dalam pembukaan pembicaraan. Saya sendiri sibuk dengan hawa panas dan susah payah fokus untuk konsentrasi mendengarkan karena suasananya tidak kondusif. Selepas dari itu semua. Acara ini berakhir tepat waktu, dan kami pun diberikan suguhan hiburan berupa nyanyian dari suatu band yang memang menghibur, kualitasnya pun berkelas meski saya tidak mengenalnya (KATAKITA band). Setelah itu kamu diberi juga makan siang ketika pulang. Sungguh baik sekali kepanitiaan ini, sudah tidak ada tiket masuk, tetapi budget untuk konsumsi peserta disediakan. Saya bersyukur atas acara ini. Saya ambil tiap manfaat yang bisa saya dapat, saya juga harus mencoba terus berpikir positif untuk acara ini, karena  setidaknya acara ini telah memberikan sesuatu untuk saya. sedangkan saya belom memberikan apapun.
Setelah hadir di seminar GKN ini. Semangat saya pun muncul kembali. Selain karena hadiah yang disediakan tetapi juga dari hasi sharing pemateri dan peserta kemarin. Begitu banyak juga para wirausahawan seusia saya yang sudah mengembangkan usahanya sebegitu jauh. Bahkan telah memulai usaha dari akhir SMA sehingga dia tidak meminta uang jajan lagi dari orang tua dia. Saya sangat salut. Dan mereka memang pantas untuk dibanggakan. Setelah ini giliran saya. Saya setidak nya harus seperti mereka, lebih baik lagi jika saya lebih sukses. Saya mempunyai mimpi, mungkin untuk istilah pak Habibie adalah visi. Saya yakin saya mampu mencapai visi itu menjadi kenyataan. Karena mereka pun bisa.

Friday, February 1, 2013


Rabu 30 Januari 2013
Masih dengan sakit flu yang saya rasakan. Padahal saya pikir hari ini akan sembuh seketika ternyata tidak. Tetapi keadaan saya lebih membaik ketimbang hari kemaren di mana kepala saya terasa sakit dan berat, meski hari ini produksi ingus (lendir) dari hidung saya sangat lah banyak. Sayangnya dengan sakit seperti in saya jadi malas melakukan apapun, meskipun ada yang saya kerjakakan pun tidak maksimal.
Terlepas dari hal-hal non-produktif, saya masih memiliki motivasi dalam menulis halaman atau post untuk blog ini. Entah mengapa jika urusan menulis tentang diri pribadi ini rasanya tidak ada keluhan, saya selalu bersemangat, meski pernah merasa malas tetapi itu tidak terlalu berpengaruh secara signifikan. Hari ini saya sangat beruntung, secara tidak sengaja saya melihat undangan dari BEM KEMA UNPAD di facebook mengenai seminar GKN (Gerakan Kewirausahaan Nasional) yang akan dilaksanakan di Gedung Bale Santika Unpad Jatinangor. Ya seminar ini tentang kewirausahaan, seolah saya menemukan percikan semangat kembali untuk berkompetisi untuk membangun ternak belut saya setelah beberapa hari kemarin saya sedang merasa tidak on-fire. Yang menyenangkan adalah di mana penyelenggaraan ini tersedia untuk 1500 peserta terpilih yang akan dimodali maksimal 25 juta rupiah. Ya sebenarnya saya tidak terlalu mengincar angka maksimal itu, saya akan memperinci dana keperluan saya untuk membuka bisnis usaha belut ini, ya mungkin maksimal hanya membutuhkan modal 5 juta rupiah. Saya semangat karena saya merasa beruntung menemukan event nasional ini secara tidak sengaja, dan saya tentu merasakan bahwa saya bisa menjadi salah satu dari 1500 peserta yang akan di acc proposal nya dan akan dilanjutkan dengan pertemuan akbar di Gelora Bung Karno pada tanggal 14 Februari 2013 dengan pengisi acara yang menarik perhatian selain dari band-band papan atas tetapi juga karena ada beberapa pemateri wirausahawan sukses baik dalam negeri maupun internasional. Ini yang membuat saya antusias. Saya selanjutnya membaca artikel-artikel lain terkait mengenai kompetisi nasional ini. Saya tau saya memiliki kesempatan yang sangat besar di sini.
Setelah itu saya tiba-tiba berlanjut menemukan artikel-artikel mengenai budidaya belut, tentu saja dengan lahap saya membacanya, beberapa diantaranya juga saya membaca mengenai peluang bisnis wirausaha dan artikel-artikel lainnya. Saya bersemangat sekali karena saya diberi jalan untuk memulai bisnis ternak belut saya. Banyak informasi yang saya dapatkan dan menjadi bekal saya dalam menjalani usaha ternak belut. Lalu yang menarik lagi adalah mengenai Kepiting Kenari, atau Kepiting Kelapa yang menjadi hewan antrhopoda darat terbesar di dunia. Bentuknya jelas seperti kepiting, atau sebenarnya bentuknya seperti kumang/umang-umang sejenis kepiting kecil yang memiliki rumah hanya saja sangat besar. Beratnya bisa mencapai 4 kg. saya tertarik karena saya pikir ini akan menjadi salah satu prospek bisnis saya yang lain di mana saya dapat menternaknya dan menjadikannya sebagai bahan kuliner berkelas. Banyak informasi yang saya dapat juga mengenai binatang ini. Penangkarannya lah yang sulit, karena untuk mendapatkan ukuran maksimal diperlukan waktu bertahun-tahun dengan kata lain bisnis binatang ini bukan bisnis cepat apalagi jumlahnya juga sudah jarang bahkan menjadi salah satu binatang yang dilindungi karena hampir punah. Hampir punah nya sendiri pun karena perburuan yang besar-besaran. Beberapa artikel menyebutkan makhluk ini memiliki rasa seperti lobster. Saya sungguh antusias untuk menjadikannya sebagai komoditi untuk bisnis saya. Saya akan merencanakannya sebagai rencana jangka menengah, karena kepiting jenis ini hanya berada di wilayah tertentu di sekitar Indonesia bagian tengah yang meliputi Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Kepulauan Nusa Tenggara. Akan membutuhkan beberapa proses selain dari survey, pendekatan dengan penduduk sekitar, penyuluhan, penangkaran dan lain-lainnya sebelum menjadikannya sebagai lahan bisnis, Karena saya sendiri tidak ingin hanya menguntungkan diri sendiri, saya ingin penduduk sekitar dan alam pun mendapatkan bagiannya karena saya memiliki kecenderungan berwirausaha berwawasan lingkungan, seperti yang saya pelajari di Antropologi.
Selain grand besar perencanaan saya dalam berwirausaha. Saya juga masih memiliki hambatan dalam menyelesaikan UTP saya. Saya sudah merasa stuck karena tidak menemukan ide lain berupa teori dan konsep. Ini disebabkan karena kondisi saya sendiri dan minim-nya rujukan yang saya miliki. Saya merasa masih belum cukup dalam penyusunan ini. Sekarang yang saya lakukan adalah cukup menulis dan melanjuktan UTP ini. Karena saya mempunyai deadline bahwa bulan Januari ini UTP saya harus sudah selesai.
Oh iya. Akhirnya saya menyelesaikan satu tulisan perlombaan mengenai : menumbuhkan wirusahawan muda. Ya, tulisan ini memakan cukup banyak waktu, pikiran, dan kreativitas. Sebenarnya isi tulisan ini adalah untuk memotivasi saya sendiri untuk menjalankan wirausaha. Sebagai pengingat dan penggerak. Tentu saya tidak ingin di-cap sebagai orang yang omdo (omong doang), saya akan berusaha membuktikan tulisan saya dalam kegiatan berwirausaha ternak belut. Selain itu juga saya harus berdoa dan meminta agar jalan tersebut selalu dibuatkan oleh Yang maha kuasa dengan tangannya melalui semesta. Terima kasih. Semoga saja dengan ini saya bisa mendapatkan reward yang saya harapkan. Ya jika memungkinkan, saya akan pergunakan uang tersebut sebagai modal dalam usaha ternak belut.

Selasa 29 Januari 2013
Saya udah yakin pasti ada yang gak beres ketika saya tidak mendapatkan informasi tentang perlombaan satu pun. Setelah aku memeriksa ternyata benar. Tidak ada satu pun perlombaan yang saya menangkan. Tentu saya kesal. Tetapi itu tidak begitu lama setelah aku mencoba untuk membaca tulisan dari juara-juara perlombaan ini. Dari penampilan dan konten tulisan-nya biasa saja, tetapi dari kisah yang diceritakan, saya akui memang mereka lebih pantas menang ketimbang saya. Tulisan yang mereka buat lebih masuk ke dunia mimpi, moral dan kehidupan sehari-hari yang dijalani tanpa hal-hal yang lebay. Dengan ini saya mengakui bahwa saya memang kalah telak, karena tulisan saya hanya berupa cerita jenaka sedangkan mereka tentang indahnya kehidupan dengan menikmati hari dan pencapaian-pencapaian yang luar biasa. Meski begitu saya tidak sama sekali minder atau merasa tulisan saya jelek, hanya saja kalah tema dengan yang lainnya. Untuk segi penulisan jelas saya merasa lebih bagus dan lebih seru dibaca untuk diri saya sendiri tentunya. Ya dengan seperti ini saya akan terus belajar menulis dan menikmati hidup. Karena suatu saat saya yakin justru saya lah yang akan mendapatkan reward dari perlombaan yang saya ikuti.
2 hari ini saya sakit. Ini gawat. Karena saya jadi tidak ada mood dalam menulis dan membaca, atau mengedit tulisan lain yang akan diperlombakan. Tentu saja UTP (Usulan Topik Penelitian) saya untuk skripsi pun terbengkalai. Sistem kekebalan tubuh saya sedang dalam masa istirahat, sehingga virus-virus penyakit dengan hebatnya menyerang sistem kekebalan tubuh yang sedang tidak siap perang. Dan berakhir dengan kalahnya dan sakit lah saya. Saya sakit demam dan flu. Ingus dan lendir mengalir di hidungku tanpa terkendali alias meler. Jadi untuk beberapa hari ini saya memilih untuk beristirahat agar badan saya cepat pulih. Yang saya kurang senangi adalah bagian dimana saya sulit untuk berkonsentrasi pada tulisan saya. Ini menyebabkan penundaan yang merugikan, mana deadline dari perlombaan yang saya ikut tinggal beberapa hari lagi dan untuk skripsi saya belum ada perkembangan. Keterlambatan dan ketidakproduktifan ini menghambat saya juga untuk memulai usaha belut. Setidaknya saya ingin membaca buku beternak nya dahulu sebelum mulai beternak.
Saya tidak ingin terlalu ketinggalan. Setelah istirahat seharian badan saya sudah cukup pulih dan tidak terlalu pusing, sesudah ini saya mencoba untuk mengedit tulisan saya untuk perlombaan ini dan membaca sedikit tentang UTP saya. Semoga dengan begini saya akan dapat mengejar deadline-deadline yang telah saya buat. Dan mampu meraih hal-hal yang telah saya buat daftarnya.

Minggu 27 Januari 2013
Sampai saat ini belum ada kabar dari kepanitian perlombaan-perlombaan yang saya ikuti. Ya mungkin memang belom saatnya saya dapet hadiah-hadiah dari sini. Tapi saya akan terus mencoba. Untuk keaktifan, sepertinya sekarang lebih lambat dalam mengejar perlombaan-perlombaan menulis. Aku sendiri sangat menyayangkan semangat yang awalnya aku rasa sangat ‘cetar membahana’, tetapi sekarang terkikis dan terasa biasa saja. Saya masih dalam proyek menulis suatu lomba. Sudah selesai, tetapi jumlah karakternya terlalu banyak. Terlalu banyak 3000 karakter. Saya juga jadi bingung dalam memangkas 3000 karakter tersebut, karena saya rasa tulisan saya penting semua. Ya saya tetap mencoba memangkas tulisan itu sampai selesai. Saya juga masih dalam proses penulisan UTP, tetapi belom dilanjutkan dengan begitu signifikan, saya usahakan hari ini selesai agar hari selasa nanti saya akan memberikannya pada dosen yang mengurus pembagian  dosen pembimbing. Semoga semesta bergerak dan membentuk keberuntungan untuk saya.
Meski dalam keadaan kurang produktif, tapi saya tidak begitu sering malas-malasan. Saya masih merasa on-track. Soalnya beberapa hari ini saya membaca banyak artikel tentang kewirausahaan sebagai penyemangat juga sebagai refensi untuk nanti saya memulai wirausaha beternak belut. Saya sangat senang sekali membaca, kemarin-kemarin saya banyak membaca artikel/post dari web Young On Top yang diprakarsai Billy Boen. Saya melahap artikel-artikel tersebut dengan semangat. Saya senang sekali membaca-nya dan sampai sekarang pun saya masih ingin bilang kalau saya senang sekali membacanya. Di sana banyak sekali inspirasi dari kaum muda dengan kata-kata dan prestasi yang diraihnya. Saya pikir dengan berdekatan dengan dunia yang seperti ini akan berpengaruh positif pada keinginan saya menjadi seorang wirausaha. Saya yakin jalannya sudah tersedia dan bergerak cepat ke arah saya. Sekarang saya hanya perlu fokus dan sadar terhadap kesempatan yang ada.
Di sini saya semakin banyak menyadari bahwa dengan membaca saya akan tahu banyak hal, dan setelah banyak membaca, saya juga akan banyak menulis, agar mimpi menjadi seorang penulis dan menerbitkan buku pun terwujud. Ini pun saya terinspirasi dari membaca sebuah blog dari anggota Young On Top, Cuma saya lupa lagi nama-nya. Maaf ya saya lupa. Tapi saya sangat memberi kredit pada tulisan anda. Bukan kredit seperti kredit motor ya tapi. Haha.
Hari kemarin, saya bermain dengan teman-teman saya mengunjungi orang-orang desa yang penting bagi kami ketika kami ber-KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada bulan Juli tahun kemarin. Saya pikir penting bahwa menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang berbuat baik pada kita, baik itu teman, keluarga atau seperti orang-orang desa yang terbuka dengan kehadiran kita. Untuk teman? Apa salahnya kita membagi waktu-waktu kita dengan mereka. Khususnya ini untuk orang-orang yang tertutup dan tidak begitu sering menghabiskan waktu dengan orang lain seperti saya. Saya sadar bahwa saya tidak hidup sendiri. Kata-kata seperti ini sering terucap di mana-mana, saya waktu itu lempeng saja, hanya cukup tau hal itu bagus. Tetapi setelah saya tau apa pentingnya dan lebih merasakan keberadaan orang lain itu sangat dibutuhkan. Sekarang-sekarang ini jika ada kesempatan untuk bermain bersama, maka saya akan manfaatkan. Jujur, dulu saya selalu menganggap tidak berguna tindakan seperti itu, karena cenderung menghabiskan waktu dan tidak ada hasilnya. Bahkan kadang mengecewakan alias tidak senang-senang amat dan kadar kepentingannya tidak seberapa. Tapi kali ini? Saya sadar begitu bodoh-nya saya waktu itu. Mungkin memang terkadang tidak bermanfaat sama sekali, tetapi itu jika hanya saya berpikir pendek, jika sedikit lebih terbuka dan memikirkan jangka panjang. Saya pasti akan sangat menyesal jika tidak membangun hubungan-hubungan seperti ini dengan orang-orang di sekitar saya.